BATU – Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, meminta para pelaku industri pariwisata memberlakukan penerapan protokol kesehatan yang berbasis pada cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan) atau CHSE pada masa libur Lebaran 2022.
“Langkah ini sebagai antisipasi risiko penyebaran Covid-19, meski situasi saat ini sudah mulai melandai. Pada kesempatan apapun, kami dari Pemkot Batu senantiasa menyampaikan sosialisasi, harus prokes,” ujar Punjul, Selasa (26/4/2022).
Untuk memastikan keamanan dan kesehatan para pelaku industri pariwisata tersebut, pihaknya telah bekerja sama dengan Polres dan Kodim untuk pemenuhan vaksinasi Covid-19.
“Hal ini dilakukan agar bagaimana semua para pelaku wisata mendapatkan vaksinasi Covid-19 sampai dengan booster, karena jangan sampai yang mau melayani sakit yang nanti bisa berakibat pada yang dilayani,” sambungnya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batu itu juga mengimbau para wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Batu agar melengkapi vaksinnya.
“Saya mengimbau juga kepada masyarakat yang mau datang ke Kota Wisata Batu harus mempersiapkan vaksinnya. Jangan sampai nanti seakan-akan setelah berwisata ke Batu sakit. Kita tidak mau seperti itu,” tandasnya.
Sementara itu, capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Batu sendiri untuk dosis pertama sudah 100 persen lebih, lalu untuk dosis kedua mendekati 100 persen dan untuk booster baru mencapai sekira 33 persen.
“Untuk mempercepat capaian tersebut, kami menyediakan vaksinasi di titik-titik lokasi seperti di alun-alun, hingga di tempat wisata juga ada. Animo masyarakat juga sudah luar biasa untuk mendapatkan vaksin,” katanya.
Meski pada masa libur Lebaran tahun ini tidak diberlakukan penyekatan, Punjul menegaskan, tetap ada pembatasan jumlah pengunjung di tempat wisata agar tetap bisa menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga menjadi syarat untuk bisa berkunjung ke tempat wisata maupun penginapan di Kota Batu.
Punjul optimis, Lebaran kali ini bisa memulihkan kembali perekonomian Kota Batu yang pada dua tahun ini sempat terdampak pandemi Covid-19.
“Kota Batu pada saat terjadi Covid yang kemarin itu perekonomian kita minus 6,5 persen dan sekarang sudah 4 persen. Mudah-mudahan nanti dengan waktu yang tidak terlalu lama bisa mencapai 5-6 persen seperti sebelum Covid,” pungkasnya. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS