SUMENEP – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (20/4/2022) kemarin. Presiden Jokowi berkunjung ke Kota Keris untuk meresmikan Bandara Trunojoyo dan menyalurkan BLT subsidi minyak goreng ke pedagang di Pasar Anom dan Pasar Bangkal.
Setibanya di Bandara Trunojoyo, Presiden Jokowi disambut oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN, Eric Tohir, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
Setelah meninjau panel dan menerima penjelasan dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Presiden Jokowi kemudian menuju stan kerajinan lokal khas Madura yang berada di ruang tunggu bandara dan membeli dua kain batik dan satu udeng blangkon.
Bupati Fauzi yang ikut mendampingi Presiden Jokowi meninjau stan UMKM memperkenalkan produk kerajinan tangan khas Sumenep, seperti batik dan blangkon.
Sambil menemani Jokowi dan beberapa Menteri, Bupati Fauzi menjelaskan bahwa blangkon yang dijual oleh para pelaku UMKM itu merupakan blangkon khas Sumenep, yang sering digunakan oleh raja-raja Madura zaman dahulu kala.
“Ini adalah blangkon khas Sumenep, yang dipakai raja-raja terdahulu, Bapak Presiden,” kata Bupati Fauzi, menjelaskan kepada Presiden Jokowi dan para Menteri.
Selain itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu juga memperkenalkan batik khas Sumenep yang diproduksi oleh tangan-tangan terampil Padepokan Canteng Koneng.
Menurut Bupati Fauzi, batik yang diproduksi Canteng Koneng memiliki karakter tersendiri, yang tidak dimiliki oleh daerah lain, seperti motif dan corak warna yang khas.
“Batik Sumenep memiliki karakter tegas dan berwibawa, itu dilihat dari corak warna yang berani,” sambung suami Nia Kurnia itu.
Menurut dia, para pembatik di Kabupaten Sumenep mengalami kemajuan yang sangat luar biasa. Kemajuan itu, kata dia, juga dibarengi dengan pembinaan, pemberdayaan dan juga diperhatikan kesejahteraannya.
“Untuk menjaga kelestarian budaya bangsa, kami akan terus meningkatkan kesejahteraan para pengrajin, dan terus akan mencetak para pengrajin batik tulis pada generasi muda,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi membeli dua kain batik dan satu udeng blangkon.
“Berapa blangkonnya?,” tanya Presiden Jokowi ke penjaga stan.
“75 ribu, Bapak,” jawab penjaga stan.
“Langsung saya pakai saja,” ujar Presiden Jokowi. Prabowo pun membeli udeng blangkon yang sama.
Keduanya pun menggunakan udeng blangkon yang baru saja dibeli pada acara peresmian Bandara Trunojoyo. (Set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS