JAKARTA – PDI Perjuangan menggelar acara sepeda santai dan night run, di Plaza Timur GBK Senayan, Jakarta, Minggu (27/3/2022).
Acara dimulai pukul 07.00 WIB dan dilepas oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Selain itu, rangkaian tenan UMKM seperti jajanan kecil makanan dan minuman juga berjejer di lokasi.
Acara di Jakarta hari ini adalah permulaan untuk titik acara serupa di kota-kota lainnya, seperti Manado, Medan, Jogja, Mandalika, Surabaya dengan sasaran peserta kelompok milenial.
Ada sejumlah hadiah yang disumbangkan untuk acara ini, seperti 1.000 sepeda untuk guru dan 2.000 pasang sepatu untuk murid-murid sekolah yang berada di daerah tertinggal.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, olahraga menjadi isu yang terus digelontorkan partainya sebagai supremasi bagi Indonesia.
“Giat ini melambangkan jiwa supremasi kita di dalam kepemimpinan Indonesia di dunia melalui olahraga. Karena olahraga ini kita juga membangun jiwa sportivitas dan jiwa untuk berjuang,” kata Hasto.
Hasto melanjutkan, giat di Jakarta hari ini adalah awalan untuk melengkapi rangkaian di titik lokasi berikutnya, seperti Sulawesi Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Aceh. Hasto berharap, kegiatan olahraga dapat menjadi hal yang selalu relevan dengan agenda apa pun.
“Olahraga untuk kelahiran PDI Perjuangan yang ke-49 ini menggelorakan seluruh semangat dari the game of emerging forces yang masih relevan sampai saat ini,” tandas Hasto.
Dalam acara tersebut, hadir Sekjen senior Pramono Anung. Selain itu, ada Ketua Bidang Pemuda dan Olaraga Eriko Sotarduga, Kepala Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDIP Aria Bima dan Sekretarisnya Rano Karno, serta anggota DPR Deddy Yevri Sitorus.
Eriko mengatakan acara ini merupakan rangkaian HUT Ke-49 PDI Perjuangan yang diinisiasi politisi muda partai Pulung Agustanto.
“Ibu Megawati sebagai Ketum selalu mengajarkan kita hidup, tidak hanya bicara kekuasaan. Sebagai partai, kami harus ada keseimbangan. Kita berada di tengah-tentah masyarakat di mana kita menyelenggarakan ini dengan riang dan gembira, bersepeda dan nanti malam akan lari bersama-sama masyarakat,” kata Eriko.
Anggota Komisi XI DPR itu menilai konsep mens sana in corpore sano merupakan syarat utama menentukan kemajuan bangsa. Men sana in corpore sano dipopulerkan oleh Proklamator Soekarno yang bermakna “Di dalam tubuh sehat, terdapat jiwa yang sehat”.
“Karena apa pun juga tidak ada bangsa yang sehat tanpa jiwa dan badan yang sehat,” jelas Eriko.
Dia menyampaikan acara ini sebenarnya sudah beberapa kali ditunda akibat PPKM. Dia juga menjelaskan acara seperti ini akan diselenggarakan di berbagai daerah.
“Di sini, ada sisi sosial, kami memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita. Kami berharap seluruh masyarakat DKI Jakarta semua bisa menikmati olahraga pagi dan malam nanti bersama kami untuk menjaga Jakarta tetap sehat,” jelas Eriko.
Dalam acara itu, PDI Perjuangan memberikan ruang kepada puluhan booth UMKM untuk menyediakan berbagai pangan lokal Indonesia.
Memang dalam setiap agenda kegiatannya, PDIP selalu melibatkan warga masyarakat kecil yang menjadi pelaku UKM, serta mempromosikan kuliner nusantara.
Ada booth khusus RedMe, penyedia berbagai atribut PDI Perjuangan yang sporty dan berjiwa anak muda. Ada juga booth Kopkar 99 yang merupakan koperasi karyawan PDIP, booth UMKM binaan PDIP seperti sosis bakar+kopi, dan lain-lain.
Ketua Panitia Pulung menambahkan pihaknya berencana menggelar acara seperti ini di enam kota destinasi superprioritas. Lewat acara ini, pihaknya ingin menggandeng milenial untuk hidup sehat.
Pulung menjelaskan pihaknya juga menyediakan hadiah menarik untuk memeriahkan acara ini.
“Jadi, setiap biaya pendaftaran dari para peserta kami tambahkan dan sumbangkan. Pada acara ini, kami akan sumbangkan seribu sepeda ke guru-guru daerah tertinggal dan 2 ribu sepatu kami bagikan bagi siswa-siswa,” jelas Pulung. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS