Selasa
26 November 2024 | 9 : 19

Tjahjo: Inovasi Pemda Minim dan Kurang Merata

pdip jatim - tjahjo kumolo  saat rakernas IV pdip di semarang

pdip jatim - tjahjo kumolo  saat rakernas IV pdip di semarangSURABAYA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai, merosotnya pembangunan di daerah akibat minimnya inovasi pemerintah daerah. Minimnya ini terlihat saat penghargaan-penghargaan dari pemerintah pusat maupun swasta diraih daerah yang hampir sama.

“Inovasi ini menjadi masalah di daerah dan saya melihatnya kurang merata,” ungkap Tjahjo Kumolo, dalam pembukaan Forum Komunikasi Sinergitas Nasional di gedung DPRD Jawa Timur Jalan Indrapura Surabaya, Sabtu (7/3/2015).

Mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan itu mencontohkan, Kota Surabaya dan Kabupaten Banyuwangi yang berulang kali memperoleh penghargaan. Padahal di Jawa Timur ada 38 kabupaten/kota.

“Tolong, kalau punya inovasi bergerak yang bagus. Sekecil apapun, seperti pengadaan air bersih, wisata maupun pelayanan publik,” kata Tjahjo, di acara yang diikuti Ketua DPRD Provinsi dan Ketua Komisi A se-Indonesia itu.

Inovasi di daerah, sebut Tjahjo, akan menggairahkan semua potensi, khususnya perekonomian di wilayah setempat yang diyakini memiliki nilai khusus dan berbeda dibandingkan daerah lainnya. Dia juga berharap ada inventarisasi kerajinan di daerah sebagai penyempurnaan database tingkat nasional yang sekarang belum terdata lengkap.

Tak hanya itu, agar mendapat hati di masyarakat luas maka pemerintah daerah harus memanfaatkan potensi wisata yang dimilikinya, termasuk memperbaiki fasilitas dan layanan wisata.

Uang Insentif DPRD Bakal Ditambah

Pada kesempatan itu, Tjahjo Kumolo menyatakan akan membantu keluhan anggota DPRD yang selama ini anggarannya dikepras. Di antaranya akan menambah biaya perjalanan dinas kunjungan kerja (kunker) hingga dana reses.

Dalam pidatonya, dia mengaku banyak disambati anggota DPRD baik itu tingkat provinsi, kabupaten maupun kota. Mereka mengeluh soal kecilnya uang saku perjalanan dinas yang hanya cukup untuk makan di warung kaki lima.

“Masak eksekutifnya nginep di hotel bintang lima tapi anggota DPRD nya makan di warung kaki lima. Aturan keuangan ini akan kita kaji lagi,” ucapnya.

Dia akan memanggil dan mengajak bicara Dirjen Keuangan Kemendagri serta Menteri Keuangan untuk menambah instensif anggaran perjalanan dinas anggota DPRD selayak mungkin. Dia juga berancang-ancang akan menambah uang reses anggota DPRD hingga dua kali lipat tergantung kondisi geografis dapil. (pri/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...