MADIUN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun Sarwo Edy menyoroti ketersediaan pupuk di Kabupaten Madiun yang masih menjadi tanda tanya. Terlebih, musim tanam padi telah tiba sehingga pupuk menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan petani.
Kader Banteng Madiun yang akrab disapa Mbah Sarwo ini sangat menyayangkan regulasi terkait dengan pembagian pupuk kepada petani serta hilangnya pupuk jenis SP 36 dan ZA untuk wilayah Kabupaten Madiun yang dinilainya sangat merugikan petani.
Pasalnya, pembagian pupuk untuk petani diberikan setiap bulan sedangkan kebutuhan pupuk untuk petani berdasarkan hitungan musim.
“Kami menyayangkan hilangnya pupuk jenis ZA dan SP 36 di Kabupaten Madiun untuk tahun 2022 ini. Kami memahami kalau hilangnya dua jenis pupuk itu di Kabupaten Madiun untuk kebaikan unsur tanah, tapi kami sangat tidak setuju kalau hilangnya pupuk ini karena sesuatu yang tidak pasti, karena dua jenis pupuk tersebut sangat dibutuhkan oleh petani yang ada di Kabupaten Madiun,” beber Wakil ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Madiun ini, Minggu (23/1/2022).
Ke depan, dirinya bersama fraksi PDI Perjuangan akan terus mengawal permasalahan pupuk ini agar para petani tidak kerepotan ketika masa tanam tiba. Terlebih, Kabupaten Madiun merupakan lumbung padi Jawa Timur.
Pihaknya tidak ingin produksi padi Kabupaten Madiun berkurang drastis gara-gara permasalahan pupuk di masa tanam. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS