JAKARTA – PDI Perjuangan meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) bertepatan dengan HUT-nya yang ke-49, Senin (10/1/2022). Rekor yang diraih, yakni lomba masak menu pendamping beras dengan peserta terbanyak dan kedua, menciptakan buku varian menu pendamping beras terbanyak.
“Rekornya ini dahsyat sekali, pertama lomba masak menu pendamping beras secara serentak dengan peserta terbanyak 1.142 peserta, bukan main. Kemudian buku varian menu pendamping beras terbanyak, dua rekor yang dasyat sekali,” kata pendiri MURI Jaya Suprana, saat menyerahkan penghargaan itu dalam perayaan HUT di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat.
Jaya menilai PDI Perjuangan merupakan partai politik yang disiplin dan terstruktur. Seluruh kader PDIP sangat disiplin dalam mengimplementasikan keinginan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Ini betul-betul melakukan turun ke bawah dan ini sekaligus naik ke atas,” jelasnya.
Bukan hanya dua rekor itu, pihaknya pun berencana memberikan penghargaan kepada Ketua DPP PDIP Puan Maharani secara pribadi. Sosok Puan sebagai Ketua DPR RI dinilai yang pertama dalam sejarah di republik ini.
“Pemegang rekor dunia sebagai perempuan pertama yang menjadi ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Sebelumnya belum ada dan rekor itu akan abadi sampai akhir zaman,” beber dia.
Puan Maharani yang mewakili Partai menerima penghargaan MURI tersebut menyampaikan terima kasih kepada MURI.
“Dalam hari ulang tahun ke-49 ini, semua masyarakat mengetahui, selain beras, ada lagi menu makanan dan pendamping beras lainnya. Sama-sama bergizi, bisa diolah, enak, dan tentu saja bermanfaat,” kata Puan.
Dia menyatakan, semua kegiatan yang dilakukan PDIP pada hari ini membuktikan Indonesia memiliki kekayaan yang beraneka ragam. Bahkan, segala hasil masakan yang diolah PDIP tak kalah dengan restoran yang mendapat penghargaan dari Michelin Stars.
Selain itu, Puan juga menyampaikan terima kasih kepada MURI yang berencana memberikan penghargaan sebagai perempuan pertama menjabat Ketua DPR RI.
“Tentu saja ini suatu penghomatan dan penghargaan bagi saya bahwa tidak mudah untuk mencapai tersebut. Tapi ternyata rekor MURI sudah bisa menyatakan bahwa hal tersebut benar jikalau tidak ada yang menyanggah,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS