JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, Partainya, juga Presiden Joko Widodo berharap Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), di Lampung, 22-24 Desember, bisa berjalan dengan baik.
PDI Perjuangan juga berharap muktamar menghasilkan organisasi NU yang solid dengan keseluruhan rekam jejak sejarah perjuangan yang luar biasa, serta mampu menjawab berbagai tantangan zaman.
Menurut Hasto, dengan NU, PDI Perjuangan membangun persahabatan dan persaudaraan nasional. Apalagi NU, yang di dalam catatan sejarah kemerdekaan bangsa, memiliki visi luar biasa mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin.
“Kalau kita lihat lambang NU saja mencerminkan bagaimana Islam Rahmatan Lil Alamin tersebut, juga membangun persaudaraan dunia,” kata Hasto, usai penutupan pelatihan Baguna PDI Perjuangan se-Jabodetabek di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (22/12/2021).
“Karena itulah pemerintahan Presiden Jokowi dan PDI Perjuangan mengucapkan selamat atas penyelenggaraan muktamar dan pemilihan seluruh jajaran pengurus NU diyakini akan dilakukan sesuai kultur NU,” ujarnya.
Pihaknya juga mengharapkan agar dalam proses muktamar, keseluruhan aspek strategis kepeloporan NU bagi Indonesia dan dunia, dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.
“Tentu saja PDI Perjuangan sangat berkepentingan agar NU Ini solid, agar NU ini dengan khittah 1926 dengan tradisi musyawarah, dapat menjalankan tugas-tugas sejarah dan panggilan sejarah bagi seluruh keluarga besar NU,” pungkas Hasto.
Sementara itu, Presiden Jokowi berterima kasih pada NU yang dinilainya telah mendorong masyarakat ikut dalam program vaksinasi Covid-19.
Dia menyebut peran ulama sangat berdampak pada keinginan masyarakat untuk ikut program pemerintah tersebut.
Salah satunya saat Vaksin AstraZeneca yang banyak ditolak masyarakat. Padahal saat itu, stok vaksin tersebut yang paling besar. Jokowi pun kemudian mendatangi daerah dan bertemu ulama setempat.
“Pak kiai berkumpul dan semua mau menerima vaksin itu dan semua daerah satu per satu mau, mau, mau, mau,” beber Jokowi dalam sambutannya di Muktamar NU ke-34, yang digelar di Lampung.
Hingga hari ini, Jokowi mengatakan pemerintah telah menyuntik 263 juta vaksin kepada masyarakat.
Hal itu ia sebut sebagai pekerjaan yang rumit dan kompleks. Apalagi banyak tempat lokasinya sulit dan perlu upaya lebih untuk dijangkau.
Dia berharap vaksinasi ini bisa segera sampai 70 persen. Dengan begitu, ia meyakini Covid-19 tidak banyak menyebar. Apalagi, saat ini 1 juta vaksin juga sudah disuntikan kepada anak 6-12 tahun.
“Tapi kita tetap harus masih hati-hati dan waspada karena kini ada varian Omicron. sudah ada 83 ribu kasus di dunia dan sudah masuk ke negara kita,” tuturnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS