BLITAR – Ketua DPR RI, Puan Maharani ziarah ke Makam Bung Karno, Senin ( 20/12/2021). Acara ziarah ke makam kakeknya, sang proklamator dan Presiden pertama RI itu bagian kunjungan kerja Puan di Kota Blitar.
Saat ziarah ke Makam Bung Karno, Puan Maharani didampingi Wakil Ketua MPR, Ahmad Basarah, Tampak juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi, anggota DPR RI Arteria Dahlan dan Sri Rahayu, dan Wali Kota Blitar Santoso.
Baca juga
- Puan Maharani Kunjungi Pengungsi Semeru di Lumajang
- Salam Hangat Warga Terdampak Erupsi Semeru Kepada Puan Maharani
- Puan Maharani: Turun ke Bawah, Turun Bersama Rakyat, dan Selalu Bersama Rakyat
Usai melakukan ziarah, cucu Proklamator RI Bung Karno ini menghadiri acara sosialisasi yang diadakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk remaja di Perpustakaan Bung Karno terkait stunting kepada 400 remaja Genre (generasi berencana).
Kedatangan Puan pun disambut dengan hangat dan penuh semangat oleh remaja Genre Kota Blitar yang telah menunggunya sejak siang.
“Setelah dua tahun pandemi baru sekali ini saya bisa melihat anak-anak muda kembali bisa menari, kemudian memberikan semangat anak-anak muda terkait dengan hal-hal yang penting yang ada di dunia anak muda,” kata Puan.
Pada kesempatan itu, dia menyebutkan, salah satu persoalan remaja yang harus mendapatkan sorotan ialah stunting dan pernikahan dini.
Kedua hal itu saling berkaitan, karena stunting dapat disebabkan oleh adanya pernikahan dini yang syarat dengan ketidaksiapan remaja dalam mengemban amanah sebagai keluarga.
Atas hal itu, Puan memberikan pesan kepada anak-anak muda agar tidak mensia-siakan hidup dengan melakukan pernikahan dini. Menurutnya, kasus pernikahan dini lebih banyak memiliki sisi negatif yang merugikan ketimbang sisi positifnya.
“Supaya para anak muda memikirkan bahwa lebih baik menikah pada usia ideal. Di mana ideal menikah bagi perempuan adalah pada usia 21 tahun sedangkan lelaki di usia 25 tahun,” jelas Puan.
Puan juga mengajak dan menegaskan kepada para anak muda Blitar untuk fokus dan menjadikan pendidikan sebagai skala prioritas, membuka wawasan yang luas melalui sekolah. Sehingga dapat mengoptimalkan perannya sebagai pemuda bagi kehidupan bangsa dan negara.
Sementara itu Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi dalam kesempatan yang sama mengatakan, sebelum ke Kota Blitar, dia bersama dengan rombongan yang mendampingi Puan Maharani terlebih dahulu menyambangi korban semeru yang ada di Pronojiwo, Lumajang.
“Disana beliau (Puan Maharani), berdialog dengan warga terdampak bencana dan dapat langsung mendengarkan keluh kesah yang dialami para pengungsi,” ungkap Kusnadi.
Selama berkunjung ke Kota Blitar, terang Kusnadi, Puan berdialog dengan para anak muda dengan tujuan agar generasi muda mengerti apa yang akan mereka hadapi nanti dan kemungkinan apa yang akan mereka dapatkan pada masa mendatang kedepannya.
“Memang ini adalah suatu keniscayaan ya! Bagaimana kita harus peduli pada generasi muda. Karena merekalah harapan bangsa,” ujar politisi yang juga Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini.
“Dan Ibu Puan tadi di hadapan kita semua menunjukkannya dengan apik, dengan mengajak mereka berpikir, mengajak mereka merencanakan kehidupan mereka sendiri, dan merencanakan cita-cita mereka dengan matang,” tuturnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS