Kamis
23 Oktober 2025 | 11 : 21

Mas Bup Harap Kampung Inggris Jadi Contoh Kampung Digital

pdip-jatim-211123-mas-bup-kampung-inggris-1

KEDIRI – Kampung Inggris di Kecamatan Pare bakal menjadi pusat kampung digital pertama di Kabupaten Kediri. Dalam implementasinya ke depan, Kampung Inggris bakal menerapkan sistem pembayaran full digital agar memudahkan dalam bertransaksi.

Dari data yang dihimpun, hingga Oktober 2021, telah terbentuk 773 merchant dan sekitar 500 pedagang telah menggunakan sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) atau pembayaran menggunakan sistem barcode.

“Saya berharap ke depan dapat mendorong UMKM di kampung Inggris untuk bisa meningkat lebih maju dan pada akhirnya turut mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kediri,” ujar Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Selasa (23/1/2021).

Pembayaran melalui QRIS selain memudahkan pembeli dan pedagang, menurut Dhito, juga sangat cocok diterapkan selama masa pandemi karena tak ada kontak fisik dalam kegiatan tersebut.

“Melalui pembayaran ini tidak repot lagi untuk kembalian karena pasti pas,” jelasnya.

Dia berharap dengan dimulainya pembayaran ini, UMKM lebih bisa terangkat dan nantinya apabila Bandara Kediri pada tahun 2023 nanti dibuka, produk asal Kampung Inggris seperti kaos, minuman kopi dan anyaman bisa terangkat.

“Karena kalau kita bicara mengenai Kabupaten Kediri pasti yang ada di benak masyarakat yakni Kampung Inggris. Saya berharap ini bisa menjadi menjadi contoh ikon kampung digital di Kabupaten Kediri maupun Jawa Timur,” harap kader PDI Perjuangan ini.

Sebelumnya, Hanindhito melaunching penerapan QRIS di lembaga BEC (Basic English Course) Desa Pelem, Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, Senin (22/11/2021). BEC dipilih Mas Dhito mengingat lembaga tersebut menjadi pioner berdirinya Kampung Inggris Pare.

Dalam kesempatan itu, Mas Bup, sapaan akrab Bupati Hanindhito, juga mencoba QRIS dengan memborong sejumlah produk UMKM di Kampung Inggris.

Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Wihujeng Ayu Rengganis dalam sambutannya mengungkapkan Kampung Inggris memiliki potensi yang sangat luar biasa.

Dengan pengunjung dari seluruh wilayah Indonesia dan merupakan generasi milenial maka pengembangan ekosistem digital sangat mungkin dilakukan dan Kampung Inggris dapat berkembang lebih cepat dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya.

“Saat ini di Kampung Inggris sudah terbentuk lebih dari 500 pedagang QRIS, dan jumlah tersebut akan terus meningkat. Terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan Pemerintah Kabupaten Kediri, komunitas bahasa, komunitas UMKM yang telah menjadi mitra yang luar biasa,” ucapnya. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...