MOJOKERTO – Anggota Komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar, mengajak Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dan sejumlah pejabat Kementerian Pertanian untuk melihat pembangunan Agro Edukasi MSP yang akan dijadikan pusat pendidikan terpadu skala nasional yang bertempat di dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Karangdiyeng, Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Di sela-sela kunjungannya, Mindo menerangkan Agro Edukasi MSP ini akan diselesaikan pada Juli 2022 mendatang. Tujuannya adalah agar agro edukasi tersebut segera beroperasi dan masyarakat segera mendapatkan nilai ekonomi dari pembangunan tersebut.
“Saya berharap bulan Juni sudah harus jadi sebagai pertanian terpadu berbasis sampah. Sampah dapat diolah menjadi ini dan itu, dan masyarakat juga mendapatkan nilai ekonominya,” terang Mindo di sela kunjungannya, Kamis (11/11/2021).
Mengingat agro edukasi yang ditargetkan menjadi percontohan pendidikan pertanian, peternakan dan perikanan terpadu skala nasonal ini, politisi senior PDI Perjuangan itu meminta Bupati Mojokerto untuk merehab tempat untuk mengurai atau memilah sampah di TPA Karangdiyeng tersebut.
“Karena ini akan menjadi percontohan nasional, saya minta bupati juga turut merehab tempat tinggal pengurai sampah di TPA ini, agar semuanya tertata dengan baik dan semua masyarakat sekitar merasakan dampak ekonomi dari keberadaan Agro Edukasi MSP ini,” terangnya.
“Jadi, TPA yang tadinya dianggap sumber penyakit, dengan kedatangan kita ternyata menjadi sumber ekonomi yang menjanjikan,” tambah Mindo.
Setelah progres pembangunan tersebut selesai, lanjut Mindo, ia akan meminta Ketua DPR RI untuk hadir dan meresmikan Pusat Pelatihan, Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) ini.
“Nanti kita harapkan Ketua DPR RI bisa untuk meresmikan. Bukti bahwa hasil-hasil kerja DPR itu beginilah. Jangan dikira hasil kerja DPR itu sama semua, tidak! Saya mikirkan rakyat, dan ini bisa jadi contoh nasional loh,” jelasnya.
Sementara itu Dewan Pengawas MSP yang juga politisi PDI Perjuangan, SW Nugroho, menerangkan akan mengawal setiap progres pembangunan Agro Edukasi MSP ini agar bisa terselesaijan sesuai dengan arahan anggota Komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar.
Bahkan anggota Komisi B DPRD Provinsi Jatim ini akan melakukan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto untuk melakukan penguraian sampah di TPA Karangdiyeng ini.
“Saya akan kawal setiap progres pembangunan tempat pelatihan ini. Saya harap nantinya bisa berkolaborasi dengan Pemkab Mojokerto, karena apa yang kami lakukan akan menjadikan TPA Karangdieng usianya jauh lebih lama, karena sampah diolah kembali,” terang Nugroho.
Lebih lanjut Nugroho menerangkan, selain untuk membuat TPA Karangdiyeng ini berusia lebih lama karena sampahnya terus diurai, ini sebuah bentuk aksi nyata kader-kader PDI Perjuangan untuk mengurai emisi gas buang yang saat ini menjadi concern dunia internasional.
“Di samping usia TPA lebih lama, ini bentuk peran lebih serius dan aksi nyata kita, untuk mengurangi emisi yang sekarang jadi concern dunia internasional,” tutup Nugroho. (Arul/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS