Selasa
26 November 2024 | 4 : 45

Mindo Sianipar Ajak Petani Kopi di Nganjuk Berkoperasi

pdip-jatim-dpr-ri-281021-mindo-sianipar-a

NGANJUK – Wakil Komisi IV DPR RI, Ir Mindo Sianipar bekerja sama dengan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian menggelar Pertemuan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Hilirisasi Kopi, Rabu (27/10/2021).

Acara digelar di rumah makan Nirwana, Nganjuk, diikuti 110 peserta terdiri dari penyuluh pertanian, petani dan pengusaha kopi. Hadir sejumlah narasumber pada acara itu.

Antara lain; Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Ir Ita Istiningdyah Munardini MP; Kepala Seksi Pengolahan Hasil Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur, Ir Agus Budi Hermanto MM; Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Judi Ernanto SPi MM; dan Peneliti Pertama Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Hendy Firmanto ST.

Mindo Sianipar dalam sambutannya secara virtual mendorong petani untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing hilirisasi kopi. Diakuinya, saat ini, Indonesia yang awalnya dikenal sebagai produsen kopi, perlahan berkembang menjadi negara konsumen kopi.

“Begitu juga dengan negara lain seperti negara Tiongkok, yang semula mayoritas masyarakatnya mengkonsumsi teh, kini beralih mengkonsumsi kopi,” ungkap Mindo sapaan akrab Ir Mindo Sianipar.

Tren minum kopi di kalangan masyarakat inilah, kata Mindo, bisa menjadi peluang bagi para petani dan pengusaha kopi untuk mengembangkan produktivitas dan usahanya.

Mindo menegaskan bahwa hilirisasi pasca panen kopi sangat diperlukan. “Tujuan hilirisasi pasca panen untuk mendorong petani atau pekebun mendapatkan nilai tambah dan daya saing,” terang Mindo Sianipar yang juga Ketua Bidang Koperasi DPP PDI Perjuangan.

Oleh karena itu, tambah Mindo, guna memperkuat hilirisasi, dibutuhkan teknologi pengolahan, mutu cipta rasa dan branding atau pemasaran. Untuk itu, Mindo mengajak seluruh petani kopi untuk bersatu bersinergi agar mempunyai daya tawar kepada pembeli.

“Jangan berjalan sendiri-sendiri, kita harus bersatu menjadi satu kesatuan, salah satunya membentuk koperasi, harapanya petani bisa memiliki nilai tawar dan menghasilkan produk bernilai tinggi,” katanya.

Selain itu, lanjut Mindo, petani kopi juga harus bisa meningkatkan kualitas bahan baku begitu juga dengan pemanfaatan limbah kopi.

“Petani kita pacu agar bisa memanfaatkan limbah kopi, baik untuk pupuk maupun pakan ternak,” pungkasnya.

Di Kabupaten Nganjuk terdapat 3 kecamatan penghasil kopi, yaitu kecamatan Loceret, Ngetos dan Sawahan. (endyk/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...