BLITAR – Wali Kota Blitar Santoso menegaskan, aplikasi PeduliLindungi sudah diterapkan di Bumi Bung Karno. Seperti di lingkungan kantor OPD, tempat wisata, sekolah hingga pasar tradisional.
Pihaknya juga mewajibkan ASN dan masyarakat umum mulai memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi, sebagai upaya deteksi dini dan monitor perkembangan Covid-19.
Santoso juga minta Satgas Covid-19 Kota Blitar dan petugas Prokes Covid-19 di perkantoran hingga tempat wisata terus memantau kedisiplinan masyarakat dalam menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Wali Kota kader PDI Perjuangan ini juga minta implementasi PeduliLindungi dimaksimalkan. Bukan hanya dipasang tapi tidak difungsikan.
“Itu yang kemarin menjadi perhatian, sebagai upaya pencegahan Covid-19. Karena di luar negeri sudah terjadi gelombang ke tiga dengan munculnya varian baru,” beber Santoso, Selasa (26/10/2021).
Pihaknya kemarin mengikuti arahan yang disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjahitan dalam rakor evaluasi PPKM Jawa- Bali secara virtual di ruang ISC, Diskominfotik Kota Blitar.
Santoso mengatakan dalam arahannya, Luhut yang juga koordinator PPKM Jawa-Bali itu minta daerah yang masuk Level 1 PPKM Jawa-Bali meningkatkan penerapan aplikasi PeduliLindungi, baik di lingkup OPD, sektor pariwisata hingga perekonomian.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Kapolres Blitar Kota, Dandim 0808 Blitar, Sekda Kota Blitar, Sekretaris Bakesbangpol dan PBD, Sekretaris Dinkes Kota Blitar dan Plt. Kepala Diskominfotik Kota Blitar. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS