GRESIK – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam kunjungan kerjanya ke Pulau Bawean, Selasa (19/10/2021), menghadiri acara angkatan berkat dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Seperti apa kearifan lokal yang berlangsung turun temurun itu?
Di sejumlah tempat, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan dengan cara menggelar selawatan dan kenduri berkat, baik berkat berupa nasi tumpeng maupun nasi kotak. Di Bawean sedikit berbeda. Terutama pada berkat yang dibawa peserta selawatan.
Tradisi angkatan berkat Maulid Nabi ini, oleh warga setempat disebut dengan: angka’an bherkat molod.
Berkat tidak berupa nasi dan lauk siap santap. Tetapi rupa-rupa bahan permakanan dari sembako hingga buah-buahan. Tidak itu saja, berkat dihias dengan menarik macam bingkisan seserahan acara perkawinan. Berkat dibungkus dengan plastik, dilengkapi dengan bunga tiruan, hingga uang kertas.
Bahkan dalam acara yang dilaksanakan di Masjid Sa’adatuddarain Alun-Alun Sangkapura tersebut, ada warga yang mengirimkan berkat dengan ukuran jumbo. Wadah berkat pun dibuat menyerupai gazebo.
“Alhamdulillah saya bisa mengirim satu angkatan berkat sebagai rasa syukur karena masih bisa diberi kesehatan sama Allah SWT,” kata Nawati (38), warga Dusun Pateken Timur, Desa Kotakusuma, Kecamatan Sangkapura, Selasa (19/20/2021).
Takmir Masjid Sa’adatuddarain Ali Masyhar mengatakan, perayaan Maulid Nabi Muhammad digelar sejak pagi hingga siang hari. Selepas berdoa, zikir dan ceramah agama, berkat kemudian dibagikan dengan sistem undian. Hal itu untuk menghindari aksi rebutan.
“Setiap tahun peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pulau Bawean sangat meriah, dan ini sangat pas karena dihadiri juga oleh Bupati Gresik,” imbuhnya.
Sementara Bupati Fandi Akhmad Yani menyebut, budaya Maulid Nabi Muhammad di Pulau Bawean patut dilestarikan.
Kedepan, bupati diusung PDI Perjuangan ini berencana mengajak seluruh perangkat daerah menyaksikan budaya yang sudah berjalan ratusan tahun ini.
“Meski era digitalisasi, budaya angkatan berkat bisa dijadikan promosi wisata budaya selain wisata alam di Pulau Bawean,” ujar Gus Yani. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS