SURABAYA – Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) menggelar Rapat Kerja Nasional di Surabaya Suites Hotel, pada tanggal 6-8 Oktober 2021. Ketua Umum Dekopin, Dr. Sri Untari Bisowarno, M. Ap., menjelaskan gelaran Rakernas Dekopin 2021 ini menjadi momentum yang istimewa dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya, dalam gelaran Rakernas Dekopin 2021 ini, murni menggunakan anggaran gotong royong dari anggota tanpa bantuan dari pemerintah. Sebelumnya, selama 20 tahun terakhir kegiatan berskala nasional ini mengandalkan pembiayaan dari pemerintah.
Rakernas dengan tema “Revitalisasi Peran Dekopin Mendorong Digitalisasi Koperasi di Masa Pandemi,” dihadiri oleh 29 Dewan Koperasi Wilayah (Dekopinwil) dengan total 150 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Rakernas ini, bertujuan guna menyusun rencana strategis Dekopin hingga 2024 mendatang.
“Mereka hadir dengan kemandirian dan kegotongroyongan,” ungkap Sri Untari dalam sambutan pembukaannya dalam acara Rakernas Dekopin, Rabu (6/10/2021).
Pemilihan lokasi Rakernas di Jawa Timur, bukan tanpa landasan. Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tersebut memaparkan, Provinsi Jawa Timur berkontribusi sebesar 15 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Harapannya, melalui pemilihan lokasi Rakernas di Ibukota Provinsi Jawa Timur ini, dapat menginspirasi para peserta untuk merumuskan kebijakan terbaik. Sehingga koperasi mampu menjadi mitra pemerintah yang baik.
“Koperasi harus bersinergi dengan semua pemerintah daerah di semua level, untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Sebab itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut berharap, berbagai faktor tersebut mampu memantik semangat para anggota selama kegiatan Rakernas berlangsung. Termasuk, bagaimana mendorong upaya koperasi untuk melakukan digitalisasi.
“Kami ingin merevitalisasi diri, karena kami sadar bahwa Dekopin adalah lembaga besar tempat insan koperasi mewadahi diri. Sehingga Dekopin harus selalu mengikuti perkembangan zaman secara adaptif,” pungkas Untari. (ace/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS