Sabtu
25 Oktober 2025 | 5 : 24

Legislator Kota Malang Usulkan Rp 4,5 M dari Anggaran Refocusing untuk BLT

pdip-jatim-legislatif-040921-i-made-riandiana-kartika

MALANG – DPRD Kota Malang bakal menambah alokasi bantuan tidak terduga (BTT) bagi masyarakat terdampak Covid-19. Dewan mengusulkan Rp 4,5 miliar untuk bantuan langsung tunai (BLT).

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika menjelaskan, untuk target penerima, pihaknya sudah mengusulkan sebanyak 15 ribu warga penerima BLT.

“Target penerimanya yang kami usulkan sebanyak 15 ribu warga Kota Malang. Dari kami ada anggaran sebesar Rp 20,8 miliar yang direfocusing. Untuk BLT, kami usulkan sebesar Rp4,5 miliar,” beber Made, kemarin.

Rencananya besaran nominal BLT yang akan disalurkan sebesar Rp. 300 ribu kepada setiap warga yang belum pernah menerima bantuan sosial sebelumnya.

Legislator yang juga Ketua DPC PDI Perjuanan Kota Malang ini menambahkan, penerima BLT diprioritaskan untuk warga yang terdampak Covid-19.

“Kita punya pengurus mulai dari tingkat kota sampai tingkat RW itu yang kita gerakkan. Di samping tetap berkolaborasi dengan RT dan RW. Kita basisnya, dari bawah laporannya,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang, Eko Herdiyanto menambahkan, BLT ini berasal dari hasil refocusing anggaran DPRD Kota Malang yang akan mulai disalurkan pada akhir Oktober.

“Untuk Fraksi PDI Perjuangan kita bisa mengusulkan sebanyak 4.200 KK untuk bisa menerima bantuan. Bantuan ini adalah hasil refocusing anggaran DPRD Kota Malang berdasarkan pengesahan Perubahan Anggaran Kerja (PAK) tahun ini,” terang Eko.

Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan bagi warga yang belum pernah mendapatkan bantuan sosial dalam bentuk apapun.

Untuk selanjutnya data tersebut akan diberikan kepada Dinas Sosial Kota Malang untuk segera dilakukan proses verifikasi dan pengecekan.

Apabila oleh Dinsos dinyatakan belum pernah menerima bantuan dan merupakan masyarakat yang membutuhkan, maka akan segera memasuki tahap pencairan.

“Sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, bahwa kita harus menangis dan tertawa bersama dengan rakyat. Setidaknya, ini adalah wujud ikhtiar dan upaya kami untuk meringankan beban yang saat ini dialami masyarakat karena pandemi,” ujar Eko. (ace/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Kediri Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah, Siap Bantu Warga MBR dan PPPK

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menyambut positif pelaksanaan sosialisasi program 3 Juta ...
LEGISLATIF

Sosialisasi Pencegahan Judi Online, Raymond Tara Sampaikan Pentingnya Peran Keluarga

SIDOARJO – Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi ST, menekankan pentingnya peranan keluarga dalam ...
LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...
HEADLINE

Tunggakan BPJS Kesehatan Dihapus, Deni: Langkah Nyata Pemerintah Perluas Perlindungan Sosial

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuanngan DPRD Jatim Dukung Pencabutan Enam Perda

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pencabutan enam peraturan daerah (Perda) yang diajukan ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

BANYUWANGI – Pertunjukan kolosal 1.400 penari Gandrung Sewu 2025 akan digelar di Pantai Marina Boom, pada Sabtu ...