MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang menambah kapasitas ruang perawatan di rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19. Pasalnya, fakta di lapangan menunjukkan bed occupancy ratio (BOR) atau angka penggunaan tempat tidur di RS di Kabupaten Malang sempat menyentuh angka 90 persen.
Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh RS di Kabupaten Malang agar menambah daya kapasitasnya. Sehingga pasien Covid-19 di Kabupaten Malang dapat terlayani dan mendapatkan perawatan dengan baik.
“Semula ada 600 bed, sekarang ditambah sekitar 200 bed lagi sehingga total ada 800 bed. Konsekuensi kebijakan ini ya kami harus bantu juga alat ventilator,” jelas Sanusi, Kamis (8/7/2021).
Secara keseluruhan, jelas Sanusi, di Kabupaten Malang tersedia 2.300 tempat tidur di seluruh rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.
Ketika dirinya mendapatkan laporan mengenai kapasitas ketersediaan ruangan telah mencapai angka 90 persen, Sanusi minta kepada tiap rumah sakit menambah kapasitas sebesar 30 persen.
Namun, di tengah kondisi yang memprihatinkan ini, dirinya sedikit bersyukur karena angka BOR di Kabupaten Malang sudah turun sebanyak 10 persen. Sehingga total penggunaan tempat tidur saat ini berada di kisaran 80 persen dari total kamar perawatan yang tersedia.
Politisi PDI Perjuangan ini berharap, dengan adanya penurunan keterisian kamar perawatan di Kabupaten Malang ini menjadi pertanda baik kondisi persebaran kasus Covid-19 di wilayahnya dapat terkontrol.
Juga bagi pasien yang membutuhkan perawatan medis, tidak lagi kesulitan mencari rumah sakit rujukan. “BOR sudah berkurang, sebelumnya di angka 82 persen sampai 90 persen,” ujarnya.
Sanusi juga membeberkan, Pemerintah Kabupaten Malang telah menyiapkan tenda-tenda darurat di setiap lokasi RS yang menjadi rujukan pasien Covid-19.
Hal ini sebagai bentuk jaga-jaga apabila ketersediaan ruang perawatan di rumah sakit tersebut penuh. “Nanti akan kami tempatkan seperti di RSUD Kepanjen, RS UMM (Universitas Muhammadiyah Malang), atau RS lainnya yang membutuhkan tenda darurat,” ungkapnya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS