NGAWI – Kiprahnya di dunia usaha tidak perlu diragukan lagi. Begitu juga dengan semangatnya berpartai. Retno Setyowati (44), warga Kecamatan Ngawi, menularkan jiwa entrepreneurnya pada masyarakat luas melalui PDI Perjuangan Ngawi.
Sebagai Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Anak PAC PDI Perjuangan Ngawi, Retno ingin ingin masyarakat luas, khususnya ibu-ibu rumah tangga, bisa mengikuti jejak bisnis yang tengah dia tekuni.
“Usaha saya berdiri tahun 2010. Awalnya jasa catering. Kemudian tahun 2015 mulai usaha kue kering. Awalnya hanya produksi kue kering biasa kemudian dichallenge sama Dinas Pangan untuk mengangkat kearifan lokal, akhirnya bikin cookies tempe itu,” kata Retno, Kamis (1/7/2021).
Ada banyak varian rasa produk kue kering bikinan Retno, di antaranya Cookies Tempe, Semprit Jadul, Cookies Kopi, dan masih banyak lagi. Dari semua varian rasa itu, Cookies Tempe yang paling banyak diminati masyarakat.
“Persyaratan administrasi produk sudah lengkap. P-IRT sudah ada, label juga sudah legal,” katanya.
Dalam satu bulan, dia bisa memproduksi hingga 5 kali proses untuk satu varian rasa. Sedangkan masing-masing varian rasa bisa diproduksi sebanyak 50 sampai 60 pcs.
Untuk pemasarannya, Retno mengatakan produknya biasa dipasarkan secara offline dan online. “Pemasaran di toko oleh-oleh lokal. Ada juga di Madiun, di Surabaya, di Jakarta ada, dan online juga,” jelasnya.
Dari usahanya itu, dia bisa meraup omzet hingga Rp 10 jutaan dalam satu bulan. Mengingat saat ini masih dalam kondisi Covid-19, dia menyebut usahanya pun juga menemukan kendala.
“Kendalanya itu omzet menurun. Selama pandemi ini masyarakat kan fokusnya tidak membeli cemilan ya, kendalanya cuma itu,” ujarnya.
Sebagai kader Banteng, Retno yang juga instruktur pelatihan wirausaha, mengatakan ke depan PAC PDI Perjuangan Ngawi akan mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi ibu-ibu rumah tangga.
“Ibu rumah tangga agar bisa berproduksi, bisa menghasilkan uang, bisa membantu perekonomian keluarga, melalui pelatihan,” kata Retno.
Retno pun turut membagikan kiat agar sukses dalam dunia usaha. Menurutnya, dalam usaha kita harus ulet, disiplin.
“Jangan sampai lupa untuk Ikhtiar dan selalu berdoa. Itu harus. Dan jangan lupa untuk selalu bersyukur, selalu menggali potensi yang ada, dan yang terakhir terus berinovasi,” paparnya. (mmf/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS