Senin
25 November 2024 | 10 : 29

Juni Bulan Istimewa, Begini Cara Inda Raya Peringati Bulan Bung Karno

pdip-jatim-inda-raya-bbk-210621-1

KOTA MADIUN – Bagi Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya, bulan Juni merupakan bulan istimewa. Hal itu karena banyak sekali momen bersejarah bangsa Indonesia yang terjadi di bulan Juni.

Dari sekian banyak histori tersebut, yang paling membuat bulan Juni istimewa adalah lahirnya sang Proklamator sekaligus presiden pertama RI, Ir Soekarno.

Selain itu, Juni juga merupakan bulan lahirnya Pancasila yang menjadi dasar negara, ideologi dan falsafah bangsa Indonesia. Dan di bulan Juni pula, Bung Karno sang Bapak Bangsa berpulang ke pangkuan Ilahi.

“Ada satu lagi, di bulan Juni juga merupakan hari kelahiran ayah saya tercinta, bapak Kokok Raya,” ungkap Inda Raya, Senin (21/6/2021).

Tiga peristiwa penting di bulan Juni yang berhubungan dengan Ir. Soekarno, membuat bulan Juni sering disebut sebagai bulan Bung Karno dan menjadi bulan yang spesial bagi seluruh kader PDI Perjuangan.

Saking spesialnya bulan Juni, sebagai kader PDI Perjuangan yang mengemban amanat menjadi eksekutif di Kota Madiun, Inda juga mengadakan berbagai kegiatan untuk memperingati bulan Bung Karno.

Di antaranya adalah donor darah yang dilaksanakan di sebelah selatan Balai Kota Madiun, Sabtu (19/6/2021).

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, donor darah dipilih menjadi rangkaian kegiatan peringatan Bulan Bung Karno karena donor darah merupakan salah satu wujud nyata kepedulian terhadap sesama.

Darah yang didonorkan diterima dan disimpan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) yang selanjutnya akan didistribusikan untuk kepentingan kemanusiaan.

“Kemanusiaan itu juga salah satu implementasi dari Pancasila dan juga salah satu ajaran Bung Karno. Itu yang kita lakukan dan kita ajarkan kepada generasi penerus, supaya nanti generasi muda memiliki jiwa kepedulian terhadap kemanusiaan yang tinggi,” paparnya.

Puluhan anak muda tampak antusias mendonorkan darahnya dalam kegiatan ini. Salah satunya adalah Sigit Pujianto, warga Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

Sigit mengaku senang mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan. Baginya, bisa melakukan sesuatu yang berguna bagi orang banyak adalah sesuatu yang tak ternilai harganya.

Dia juga berterima kasih kepada Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya dan PDI Perjuangan yang memperingati Bulan Bung Karno dengan mengadakan kegiatan kemanusiaan semacam ini. Tak hanya donor darah, Inda Raya juga menggelar bermacam kegiatan lain dalam peringatan Bulan Bung Karno tahun ini.

Di antaranya, kerja bakti Pancasoka, kerja bakti bersih-bersih lingkungan di wilayah Kecamatan Taman dan Manguharjo, lomba stand up comedy, lomba foto dengan tema bercocok tanam, serta kepedulian kepada penderita stunting. (ant/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...