NGAWI – Tingkat toleransi beragama di Ngawi terbilang bagus. Hal itu terjadi lantaran rajutan komunikasi yang baik antar pemeluk berbagai agama dan tujuh aliran kepercayaan di kabupaten ini.
Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Heru Kusnindar, kepada pdiperjuangan-jatim.com, mengatakan, tingkat toleransi beragama di Ngawi relatif bagus.
“Kalau di Ngawi sejauh ini tingkat toleransi beragama relatif bagus. Tidak hanya di perkotaan melainkan hingga ke pelosok desa,” kata Heru, Senin (7/6/21).
Dikatakan Heru, hal itu dapat dibuktikan dengan keberadaan tempat ibadah yang beragam dan tidak pernah memunculkan konflik horizontal antar golongan pemeluk agama.
Lebih lanjut Heru mengatakan, keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga memberikan dampak yang signifikan bagi kondisi Ngawi dengan keberagaman pemeluk agama.
“Dengan adanya FKUB, ada komunikasi antar pemeluk agama, sinergitas antar pemeluk agama. Artinya dengan komunikasi yang baik itu yang menjadikan toleransi beragama tetap terjaga di Ngawi,” papar Pak Heru.
Sementara untuk penghayat aliran kepercayaan, dikatakan Heru, sejauh ini penghayat aliran kepercayaan juga dirangkul dalam FKUB Kabupaten Ngawi.
“Di Ngawi ada tujuh aliran kepercayaan, kita juga pernah bertemu di forum tersebut (FKUB),” ujar Pak Heru.
Mengenai pencantuman jenis aliran kepercayaan pada kolom KTP, dikatakan Pak Heru apabila sudah ada regulasi yang mengatur hal tersebut, pihaknya tentu akan mengawal.
“Ketika itu sudah menjadi keputusan, negara ini mengakui, tentunya harus mengawal. Itu menjadi bagian yang harus diakomodir ketika sudah ada keputusan,” tandasnya. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS