BANGKALAN– Pasca Musancab Serentak PDI Perjuangan Bangkalan, Wakabid Kehormatan Partai DPC PDI Perjuangan Bangkalan, Mahfud meyakini partainya akan menang di pemilu 2024. Tidak hanya kemenangan, Mahfud juga bertekad untuk menjadikan Bangkalan sebagai basis PDI Perjuangan.
“Bagi kami, tahun 2024 Bangkalan akan menjadi basis. Kami bertekad tahun 2024, minimal kami meraih 10 kursi DPRD Kabupaten Bangkalan,” ujar Mahfud, Senin (24/5/2021).
Menurut Mahfud, di tahun 2024 PDI Perjuangan Bangkalan akan menikmati hasil perjuangan selama dua periode sebelumnya. Seperti diketahui, PDI Perjuangan Bangkalan memiliki tren bagus. Tahun 2009 mendapatkan 2 kursi, tahun 2014 mendapatkan 7 kursi, dan 2019 mendapatkan 8 kursi.
“Di Bangkalan, PDI Perjuangan punya potensi untuk semakin besar. Itu tidak terlepas dari gerak dan konsolidasi para pengurus, baik melalui Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bangkalan maupun saya sendiri di Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim. Setiap ada kegiatan, kami selalu bergerak bersama untuk menyapa dan mendengarkan aspirasi masyarakat,” jelas Mahfud.
Anggota komisi C DPRD Jatim itu juga menegaskan, konsistensi PDI Perjuangan Bangkalan untuk senantiasa bergandeng tangan dengan NU menjadi kata kunci dalam mengembangkan dan membesarkan PDI Perjuangan Bangkalan.
“Sejak dulu, PDI Perjuangan Bangkalan berkomitmen untuk selalu memerhatikan dan memperjuangkan aspirasi NU. Saat ini, kami memperjuangkan pembangunan kantor-kantor MWC NU di Bangkalan. Tentunya melalui program Pemprov ,” urai Mahfud.
Sejauh ini, tambah Mahfud, sudah ada 10 kantor MWC NU di Bangkalan yang sudah dibangun dan ditempati, dan tahun ini, dua MWC NU lagi proses pengajuan pembangunan. Beberapa kantor MWC NU yang sudah dibangun atas perjuangan Mahfud di Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim antara lain, MWC NU Geger, MWC NU Kokop, MWC NU Modung, MWC NU Kwanyar, MWC NU Blega, MWC NU Galis, dan MWC NU Klampis. Sementara MWC NU Konang, MWC NU Sepulu, MWC NU Labang masih dalam proses pengajuan.
“Para masayikh, para kiai datang pada kami, meminta kami untuk berupaya pembangunan kantor MWC NU di situ. Sejauh ini, kami selalu takdim, selalu manut pada arahan dan aspirasi para kiai NU,” tegas Mahfud.
Selain kedekatan dengan para kiai NU, Mahfud juga mengingatkan bahwa para kader dan pengurus PDI Perjuangan Bangkalan banyak diisi alumni pesantren dan aktivis organisasi yang berada di bawah naungan NU.
“Seperti saya, sampai hari ini menjabat Bendahara PC GP Ansor Bangkalan. Saya tegaskan, jika ada isu yang mengatakan PDI Perjuangan tidak disukai masyarakat Madura, itu bohong. Hanya permainan isu yang tidak berkualitas. Buktinya, kami di Bangkalan menjadi pemenang kedua,” pungkas Mahfud. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS