MALANG – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengatakan, rencana tata ruang wilayah (RTRW) sejatinya dibuat berdasarkan kesadaran bahwa Indonesia berada di kawasan ring of fire, atau kawasan yang sangat rawan dan rentan terkena bencana alam.
Karena itu, kata Untari, dalam menata dan merancang pembangunan wilayah, sudah seharusnya dibuat untuk meminimalisir dampak dari bencana alam.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP.
“PDI Perjuangan harus menjadi pelopor pembangunan yang serasi dengan alam. Yang dalam membangun harus selaras dengan kesadaran geografis di sekitar ring of fire,” kata Untari, dalam kegiatan reses di Rumah Juang SUB, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (11/5/2021).
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu menerangkan, membangun wilayah berdasarkan kesadaran bencana merupakan instruksi dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Bukan tanpa alasan, pembangunan wilayah yang berdasarkan mitigasi kebencanaan mau tidak mau harus dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah.
“Ini konsep kita kedepan bagaimana partai kita menawarkan konsep kepada masyarakat bagaimana rumah pemukiman itu sense of (kepekaan) bencana alamnya itu ada. Kita mau tidak mau suka tidak suka, kita akan bergelut dengan bencana alam yang harus kita hadapi,” paparnya.
Untari menyebut Megawati sebagai sosok ketua umum Partai yang paling konsisten menyuarakan pentingnya riset dan inovasi dalam pembangunan bangsa. Sehingga tidak mengherankan ketika Presiden Jokowi mempercayai Mega sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Termasuk meletakkan dasar pemikiran kepada para peneliti di Indonesia untuk bisa melakukan riset dan inovasi harus berdasarkan ideologi Pancasila.
“Bu Mega ingin meletakkan dasar, agar orang-orang pintar di Indonesia itu ada wadahnya. Sehingga para peneliti kita mampu mengimplementasikan ilmu pengetahuannya salah satunya mitigasi gempa, banjir, dan gempa,” imbuhnya.
Untuk Kota Malang, lanjut Untari, merupakan wilayah yang diapit banyak gunung berapi aktif, juga menjadi jalur mengalirnya air dari sumber-sumber di pegunungan.
Sehingga dalam membangun kota ke depan, diperlukan sebuah rencana tata ruang wilayah yang berbasiskan kepada kelestarian lingkungan hidup.
“Apa yang bisa kita petik, Kota Malang ini kota tapi konturnya gunung. Konsepsi membangun sejak orba dan reformasi yang tidak memperhatikan kondisi Kota Malang dan tidak tegas menyebabkan sungai di tengah kota itu sudah mengecil,” terang legislator dari Dapil Malang Raya tersebut.
Dia berharap, semangat dan keteladanan Megawati selaku ketua umum untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dapat dilanjutkan kader PDI Perjuangan di Kota Malang, terutama yang saat ini menjadi anggota legislatif.
“Konsepsi bagaimana membuat tata ruang wilayah yang itu akan dikerjakan anggota fraksi kita, untuk membuat inovasi kebijakan mengenai tata ruang wilayah berbasiskan kepada penghijauan,” jelasnya.
Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) ini pun menginginkan seluruh kader PDI Perjuangan untuk bisa melek terhadap media sosial.
Untuk kemudian bisa menyebarkan kerja-kerja kerakyatan partai ketengah-tengah masyarakat. Termasuk terkait kegiatan dan keseriusan PDI Perjuangan dalam memperjuangkan politik hijau. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS