JOMBANG – Aneka keluhan disampaikan rakyat kepada Wakil Ketua DPRD Jombang Donny Anggun saat menggelar serap aspirasi di Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan.
Salah satu keluhan dari petani soal serbuan hama tikus yang kerap menyerang persawahan Desa Ngrandulor, Kecamatan Peterongan seperti disampaikan Slamet Yuliono.
Kata Slamet, para petani kerap was-was dengan serbuan hama tikus. “Pernah petani sampai membayar jasa gropyok (memburu) tikus. Harganya Rp 2.000 untuk setiap tikus yang ditangkap,” kata dia.
Selain tikus, lanjut dia, banjir juga mengancam hasil panen para petani. “Solusinya harus ada normalisasi sungai avur. Musim hujan, sawah seringkali menjadi lautan air,” kata Slamet. “Bahkan, kalau banjir, bisa tanam ulang dua sampai tiga kali,” tambahnya.
Selain soal pertanian, warga juga mengeluhkan infrastruktur jalan. Nur Faizah, mewakili perangkat desa mengatakan, jalan rusak parah berada di Dusun Macekan. Jalan ini penghubung Desa Ngrandulor dengan Desa Tengaran.
Menurutnya, pembangunan jalan rusak tersebut pernah dibahas pada musyawarah rencana pembangunan usulan pada tahun 2019 lalu. Namun hasilnya nihil. “Belum tahu sampai saat ini kok belum juga terealisasi,” ungkap Nur Faizah pada acara tersebut.
Selain jalan yang rusak, kata dia, saat musim penghujan juga sering terjadi banjir langganan di kawasan Dusun Macekan.
“Saat musim hujan, Dusun Macekan ini selalu banjir sehingga terlihat kumuh dan kotor,” imbuhnya.
Atas keluhan warga, Donny berjanji akan memperjuangkannya dan segera melakukan pengecekan pada dinas terkait.
“Kita akan melakukan pengecekan ke dinas PUPR, pembangunan kemarin banyak yang tertunda lantaran pandemi Covid-19,” ujar politisi PDI Perjuangan ini usai reses, Senin (10/5/2021). (rul/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS