PONOROGO – Wakil Bupati Ponorogo Lisydarita bersama para pendekar silat tergabung dalan Komunitas Paseduluran Tanpo Akher (Peter) berbagi takjil dan masker di perempatan Kerun Ayu, Desa Plosojenar, Kauman, kemarin.
Supriyanto, Koordinator Peter menyampaikan bahwa komunitasnya ini adalah gabungan dari para warga Pencak Silat PSHT dari berbagai wilayah di Ponorogo, bahkan ada juga anggotanya yang berasal dari luar Ponorogo.
“Komunitas kami ini adalah komunitas sosial. Hari ini kami gotong royong bersama anggota untuk berbagi takjil dan masker bersama Bunda Rita,” terangnya.
“Alhamdulillah Bunda (Bunda Rita – red) hadir di tengah-tengah kami untuk berpartisipasi juga mensupport kegiatan kami, dan memberi instruksi tidak boleh berkerumun dalam membagikan masker dan takjil,” imbuh Supriyanto.
Sementara itu, Lisdyarita yang hadir bersama suaminya, Cholik Agus Dianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini diadakan juga untuk mempersiapkan arus mudik.
“Meski pemerintah pusat telah melarang masyarakat untuk mudik, tidak menutup kemungkinan masih akan ada saja masyarakat yang memaksa mudik,” jelas wabup.
“Masyarakat Ponorogo yang sudah sampai pintu perbatasan tidak mungkin untuk ditolak, maka harus dipersiapkan langkah antisipasinya,” ujar Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo ini.
Selama kegiatan berlangsung, Bunda Rita dan Komunitas Peter juga membagikan masker dan menjaring pengendara motor. Dia tidak segan menegur para pengguna jalan yang tidak memakai masker, serta memasangkan masker sambil memberi arahan agar terus memakai masker. (jrs/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS