Selasa
26 November 2024 | 8 : 36

Sekolah Tatap Muka di Gresik Dimulai Senin Lusa

pdip-jatim-gresik-ptm-170421-b
Bupati Gresik Gus Yani bersama Forkopimda usai rapat evaluasi kesiapan PTM, Jumat (16/4/2021).

GRESIK – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Gresik resmi dimulai lusa, Senin (19/4/2021). Proses belajar mengajar diawali dengan ujian sekolah untuk siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, PTM merujuk pada Perbup 50 tahun 2020 tentang pedoman pelaksanaan pembelajaran tatap muka di masa transisi menuju tatanan normal baru.

“Sementara tingkat TK, Paud dan Kelompok Belajar masih dalam tahap evaluasi mendalam,” kata Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani, usai evaluasi kesiapan PTM Bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) dan instansi terkait, kemarin.

Gus Yani berharap, peraturan pelaksanaan PTM disesuaikan dengan kondisi Gresik. Misalnya, tentang larangan siswa naik kendaraan umum. Kemudian guru yang berasal dari luar Gresik dilarang mengajar sampai kondisinya dipastikan aman. “Protokol kesehatan tetap harus dijalankan,” pesannya.

Pada pelaksanaan PTM pertama ini, disesuaikan dengan kapasitas murid. Jika lebih dari 25 orang, jam belajar bisa dibagi menjadi dua sesi. Namun jika jumlah siswa di bawah itu dapat diselenggarakan dalam sehari.

“Masih ada sekolah yang belum siap melengkapi sarana prasarana untuk PTM, kami meminta pihak diknas untuk mendampingi. Sekolah yang belum siap tersebut tetap memulai pembelajaran tatap muka didampingi oleh pihak diknas,” pinta Gus Yani.

Dewan Mendukung

Pelaksanaan PTM terbatas di Gresik mendapat dukungan dari kalangan dewan. Anggota Komisi IV DPRD Gresik, Noto Utomo, misalnya, yang mendukung PTM dimulai pada lusa itu. Hanya saja, Noto Utomo mewanti-wanti pelaksanaan PTM sesuai dengan aturan yang ada.

“Kami sangat setuju dan mendukung PTM dilakukan, tapi dengan pengawasan protokol ketat,” ujar Noto Utomo kepada reporter website ini, Sabtu (17/4/2021) .

Pria yang juga tercatat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Gresik ini menyebut, semua pihak harus ikut mengawasi pelaksanaan PTM. Mulai Dinas Kesehatan, Polisi, TNI dan masyarakat. “Terutama para orang tua dan gurunya, proses juga harus diutamakan,” pungkasnya. (mus/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...