BLITAR – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri langsung menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan segera menyalurkan bantuan terhadap korban terdampak bencana alam yang terjadi di Jawa Timur.
Bantuan itu, selain untuk mengurangi beban korban terdampak bencana, juga merupakan satu amanah dari visi-misi PDI Perjuangan yang pro rakyat.
“Setelah mendapat laporan ada bencana gempa, Ibu Ketua Umum langsung menginstruksikan kepada kader, pengurus partai di tingkat bawah untuk turun saling bantu-membantu dan bergotong royong membantu warga, utamanya korban terdampak bencana,” ungkap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Hal itu dia sampaikan di sela ziarah ke Makam Proklamator RI Soekarno di Jalan Ir Soekarno Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Minggu (11/4/2021).
“Bantuan yang kita berikan bermacam-macam jenisnya. Antara lain, sembako, obat-obatan, tenda darurat pengungsian ataupun bantuan lainnya. Termasuk pendataan jumlah kerusakan bangunan yang ditimbulkan gempa tersebut,” imbuh dia.
Hasto pun meminta seluruh kader, anggota dewan serta pengurus PDI Perjuangan bergandengan tangan membantu korban terdampak bencana, di mana saat ini mereka membutuhkan pertolongan, baik dari segi kebutuhan makanan, obat-obatan maupun perbaikan rumah agar segera ditangani dan diberikan perhatian khusus.
“Peristiwa semacam ini menjadi pengalaman kita bagaimana menghadapi bencana dan pasca bencana. Untuk itu kerja sama dari semua pihak sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Hasto Kristiyanto juga minta seluruh kader PDI Perjuangan memahami seluruh aspek pembangunan dengan memperhatikan segala potensi bencana alam yang terjadi.
Menurut Hasto, sesuai arahan dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, partai secara intens mengingatkan semua kadernya agar dapat memahami seluruh aspek pembangunan dengan memperhatikan potensi bencana alam yang terjadi.
Seperti gempa bumi, tanah longsor, tsunami kebakaran hutan, bencana lingkungan maupun bencana alam lainnya.
“Perintah partai ini sudah kita laksanakan sejak 1 tahun terakhir, setelah PDI Perjuangan melakukan kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” ungkapnya
“Untuk itu, kita ingatkan kembali kepada semua kader, agar intruksi dari partai ini dipatuhi dan dilaksanakan dengan betul dan baik nantinya,” tandasnya.
Menurutnya, gempa bumi magnitudo 6,8 SR yang terjadi di Malang, Blitar dan Lumajang yang mengakibatkan kerusakan bangunan dan korban jiwa pada Sabtu kemarin, seyogianya dapat semakin menggugah kembali kesadaran kita bahwa perencanaan bangunan itu sangat penting dilakukan.
Sebab, dengan membuat perencanaan pembangunan akan meminimalisasi timbulnya kerusakan bangunan serta korban jiwa. “Perencanaan bangunan, fasilitas publik dan rumah rakyat ini harus diperhatikan betul-betul risikonya, utamanya pada konstruksi bangunan yang kokoh dan kuat. Itu karena jika bencana alam sewaktu-waktu terjadi, bangunan itu benar-benar siap menghadapinya,” beber politisi asal Yogyakarta ini. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS