SIDOARJO – Keluh kesah warga Desa Kedungbanteng Kecamatan Tanggulangin ihwal desanya yang menjadi langganan banjir menyeruak dalam acara serap aspirasi digelar Ketua DPRD Jatim Kusnadi di Desa Ketegan sepekan lalu.
Atas keluhan itu Kusnadi berjanji mengupayakan turun ke Kedungbanteng dalam beberapa hari berikutnya.
Entah apa yang dirasakan Herman, warga Kedungbanteng, saat orang nomor satu di DPRD Jatim itu bertandang melihat kondisi kampungnya, Selasa (9/3/2021) sore.
Betapa tidak, kedatangan Kusnadi tak lepas dari curahan hati yang ia tumpahkan saat menghadiri reses lelaki yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim itu.
Saat itu Herman menyampaikan kondisi kampungnya yang menjadi langganan banjir saat penghujan. Ia katakan jika banjir merendam seluas wilayah tujuh rukun tetangga (RT) di Desa Kedungbanteng.
Dari tujuh RT itu, RT 03,05, dan 06 terdampak paling parah dengan ketinggian air mencapai satu meter. “Sudah tiga tahun ini langganan banjir,” katanya ketika itu.
Gayung bersambut. Kusnadi datang ke lokasi. Empat ratus paket sembako ia bawa sebagai bantuan untuk warga.
Di lokasi, Kusnadi juga menyusuri rumah-rumah warga yang di dalamnya terdapat tumpukan-tumpukan sirtu penghalau banjir.
“Di antara semua kebutuhan masyarakat terdampak musibah banjir ini, yang paling mendesak adalah kebutuhan pangan,” kata Kusnadi, Rabu (10/3/2021).
Sembari bertahap, lanjut Kusnadi, pihaknya juga akan memfasilitasi kebutuhan air bersih layak minum untuk warga. Kemudian bersama warga akan bergotong-royong mencari solusi atas musibah banjir ini. (HS)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS