TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyebut isolasi mandiri (isoman) menjadi salah satu penyumbang kasus Covid-19 terbesar di Kabupaten Trenggalek.
Hal itu dia sampaikan saat menyambut kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan jajaran Forkopimda Jatim, Minggu (7/2/2021).
“Dari isoman kemudian menularkan kepada keluarga, lalu menularkan kepada orang lain, sehingga kasus terpapar Covid-19 di Trenggalek semakin meningkat,” beber Nur Arifin.
Pemimpin muda yang akrab disapa Gus Ipin ini menambahkan, saat ini pihaknya berupaya keras menambah ruang isolasi, agar tidak ada lagi masyarakat yang terpapar melakukan isolasi mandiri di rumah.
Mulai sekarang, tambah bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek ini, semua yang terpapar harus menempati ruang isolasi milik pemerintah.
“Saat ini kita siapkan 4 asrama baru untuk asrama Covid-19 dan siapkan 4 puskesmas untuk rumah sakit darurat Covid, sehingga rumah sakit dikhususkan merawat pasien dengan kedaruratan lebih,” ujarnya.
Kunjungan Forkopimda Jawa Timur ke Trenggalek untuk meninjau Kampung Tangguh Semeru, Karang Anom, Kecamatan Durenan yang berhasil melokalisir penyebaran virus Corona.
Selama ditetapkan sebagai Kampung Tangguh Semeru, Karang Anom bisa mencegah penyebaran Covid. Terbukti setelah diresmikan tidak ada penambahan kasus baru Covid-19.
Khofifah didampingi Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim ini juga untuk meninjau langsung penanganan Covid-19 di Trenggalek, mengingat zona merah Covid-19 di Jatim menyisakan Kabupaten Trenggalek dan Madiun.
Upaya Pemkab Trenggalek memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini mendapatkan apresiasi Khofifah. Dia mendukung upaya Pemkab Trenggalek, untuk setiap pasien terpapar wajib diisolasi di ruang isolasi pemerintah guna efektifitas pemutusan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Trenggalek. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS