MOJOKERTO – Menteri Sosial Tri Rismaharini memberdayakan anak jalanan Mojokerto untuk mengelola kafe di Desa Banjaragung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Menurut Risma, mantan anak jalanan yang mengelola kafe ini sudah mendapatkan pelatihan pengelolaan kafe. Di Kabupaten Mojokerto, mantan Wali Kota Surabaya ini menyebut ada lima anak jalanan yang diajak untuk berwirausaha.
“Dari lima orang itu, dua memilih membuat kafe dan tiga orang lainnya memilih untuk membuat kerajinan sepatu,” jelas Risma saat meresmikan kafe “Millenial Koffie” di Dusun Genengan, Desa Banjaragung, Jumat (5/2/2021).
“Ini memang membina anak-anak yang ketergantungan obat. Saat saya berkunjung ke Kabupaten Mojokerto disampaikan ke saya, ada 5 anak ketergantungan narkoba,” tambah dia.
Millenial Koffie tersebut dikelola dua anak ketergantungan narkoba yang mendapatkan pelatihan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Risma mengaku senang dan bersyukur kelima orang anak tersebut mau diajak untuk diberikan pelatihan agar bisa mandiri.
Untuk pembuatan sepatu, lanjut Risma, pihaknya sudah melatih mereka ke sentra industri sepatu di Cibaduyut, Bandung. Pasca diberikan pelatihan, lanjut Risma, mereka kembali ke masyarakat untuk menjalani kehidupan yang sebenarnya.
Dengan pemberdayaan itu diharapkan muncul kemandirian dari anak-anak jalanan supaya mereka bisa berdaya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kalau ada masalah hadapi. Yakinlah Allah itu maha segalanya. Bisa mengatur semuanya. Tidak ada yang tidak mungkin,” tuturnya.
Dia pun optimistis jika anak-anak jalanan itu bisa diselamatkan hidup mereka akan ke arah yang lebih baik.
“Butuh kerja keras dan keikhlasan untuk mereka supaya terhindar dari kenakalan remaja. Memang berat dan tidak mudah, tetapi bukan tidak bisa,” kata Risma.
Pada kesempatan itu, Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengaku senang dan berterima kasih atas perhatian Mensos terhadap anak-anak jalanan di Mojokerto. “Kami berterima kasih, sehingga anak-anak jalanan itu bisa bangkit lagi menatap esok yang lebih baik,” katanya.
Selain meresmikan kafe, rombongan Mensos juga mengunjungi tempat pembuatan sepatu produksi mantan anak-anak jalanan di lokasi desa yang sama. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS