SURABAYA – Semangat relawan pendukung Jokowi-JK tak pernah surut. Sejak awal mengantarkan Jokowi menuju kursi RI 1, hingga kini mereka terus mengawal perolehan suara jelang penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) 22 Juli nanti. Ketika rekapitulasi internal dan hasil hitung cepat menunjukkan Jokowi-JK unggul atas Prabowo-Hatta, eforia para pendukung pun tak terbendung.
Berbagai cara pun dilakukan para relawan untuk menyambut kemenangan. Salah satunya dengan menciptakan lagu. Ini dilakukan relawan di bawah koordinasi Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Saat Jokowi berkunjung di kediaman Khofifah 14 Juli 2014 lalu, Jokowi disuguhi tembang kemenangan dari para pengamen jalanan.
Para relawan itu, kata Khofifah, setiap hari selama masa kampanye rajin ngamen dari bus ke bus sambil sosialisi program Jokowi-JK. “Mereka tak lelah meski bulan puasa terus kampanye menyebarkan tabloid Obor Rahmatan Lil’alamin dan brosur tentang Pak Jokowi. Lillahi ta’ala mereka lakukan itu karena ingin melihat Indonesia dipimpin pemimpin yang baik dan amanah seperti Pak Jokowi ini,” ujar Khofifah.
Hadirin yang memenuhi ruang tengah kediaman Khofifah di kawasan Jemursari Surabaya itu pun serempak menyanyikan tembang yang diambil dari nada Shalawat Badar itu.
Shalatullah salamullah Ala thoha Rasulillah
Shalatullah salamullah Ala yasin habibillah Tawassalna bi bismillah
Wabil hadi Rasulillah
Wa kulli mujahidil lillah
Bi ahlil badri ya Allah
Sang vokalis pun menyahut dengan bait lirik berikut ini;
“Mari kita semuanya
ucap syukur alhamdulillah
Atas kemenangan Jokowi-JK
Memang pantas jadi presidennya”
Kemudian diselingi Shalawat lagi dan dilanjutkan bait kedua,
“Indonesia akan sejahtera
Pesidennya Jokowi-JK
Rakyat pun bahagia
Bersama pesiden pilihan kita”
Hadirin pun menyahut dengan shalawat kembali. Susana semakin meriah. Setiap orang ikut hanyut seakan larut dalam doa. Terakhir, mereka juga memuji Khofifah dengan lirik ini,
“Terimakasih ibu khofifah
Membimbing kita semua
untuk menyuarakan Jokowi-JK
Keliling kota surabaya”
Selama masa rekapitulasi ini Jokowi-JK memang tak henti-hentinya masih juga mendapat berbagai serangan. Mulai dari isu rusuh hingga dugaan pencurian suara yang dilakukan pihak lawan di beberapa daerah. Namun Sekjend PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo kepada jajaran pengurus partainya telah memberikan arahan agar memberikan instruksi tidak melakukan pengerahan massa untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Struktural Partai dilarang keras turun kejalan dalam merayakan kemenangan capres Bapak Jokowi – cawapres Bapak JK demi untuk menjaga kondusifitas dan stabilitas, khususnya tanggal 22 juli dilarang datang ke kantor KPU. Prinsipnya kita tetap siap siaga mendukung POLRI dalam menjaga KamtibMas khususnya saat rekapitulasi suara Nasional oleh KPU,” tulis Tjahjo.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim SW Nugroho menambahkan, “Pilpres adalah pesta kegembiraan demokrasi bagi rakyat, kata Pak Jokowi dalam beberapa kali kesempatan, maka menciptakan situasi yang damai dan kondusif akan senantiasa dikedepankan oleh para pendukungnya,” tandas Nugroho.
Harapan damai itu bisa dilihat pula dalam lirik lagu pengamen jalanan relawan Jokowi-JK berikut ini,
Kalau pun sukses jangan lupakan kami
Kami di sini mendukung sepenuh hati
Bapak jokowi presiden pilihan kami
Pak Jusuf Kalla slalu siap mendampingi
Dari malam sampai malam tetap kerja
Dan tak lupa juga berdoa
Rasa capek jadi hilang
Melihat rakyatnya senang
Yang nomor 2 yang nomor 2
Jokowi JK Jokowi-JK
Indonesia akan berubah
Kalau presidennya Jokowi-JK JK
Indonesia akan sejahtera
Kalau kita coblos nomor 2
Mari semua kita berdoa
Agar beliau jadi presiden kita
Mari semua kita berdoa
Pak Jokowi presidennya
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS