MALANG – Program insentif guru taman pendidikan Al-Quran (TPQ) yang sempat tertunda dikarenakan pilkada 2020, bakal dilanjutkan pasangan calon (Paslon) Sanusi-Didik Gatot (SanDi).
Program itu merupakan bagian dari sikap HM Sanusi, calon bupati nomor urut 01, yang memiliki kepedulian atas persoalan kesejahteraan para guru ngaji di berbagai wilayah Kabupaten Malang.
Bahkan, program insentif guru TPQ, menurut Abah Sanusi, sapaan cabup yang diusung oleh PDI Perjuangan, NasDem, Gerindra, Golkar dan Demokrat itu, telah diluncurkan sejak dirinya menjabat sebagai Bupati Malang.
Kini, Abah Sanusi yang berpasangan dengan Didik Gatot Subroto, bersiap untuk melanjutkan program yang mampu membangkitkan dan menguatkan Kabupaten Malang menjadi wilayah Malang Santri.
Program insentif guru TPQ yang akan dilanjutkan bila Paslon SanDi memenangkan kontestasi Pilkada, mendapat apresiasi positif dari berbagai tokoh agama. Salah satunya adalah KH Akhmad Hariri selaku tokoh agama sekaligus koordinator TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran) di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.
”Program insentif bagi guru TPQ itu selaras dengan harapan kami. Yaitu mewujudkan Kabupaten Malang sebagai wilayah Malang Santri,” ucapnya.
Sekedar informasi, insentif untuk guru TPQ saat Abah Sanusi aktif menjadi Bupati Malang, besarannya Rp 1,2 juta per tahunnya.
Tidak hanya itu saja, Sanusi juga menggagas bantuan untuk pembangunan masjid dan musala. Rinciannya, Rp 15 juta untuk pembangunan masjid, dan untuk pembangunan musala Rp 10 juta. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS