BOJONEGORO – Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Nusyirwan Soedjono meninjau lokasi Waduk Pacal dan Waduk Gongseng di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Selasa (28/7/2020).
Selama di Bumi Angling Dharma, Nusyirwan didampingi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno, dan Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro Abidin Fikri beserta jajaran pengurus.
Juga Kepala Dinas PU SDA Kab. Bojonegoro Tedjo Sukmono, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo Dwi Agus Kuncoro, ikut mendampingi kunjungan.
Tiba di Bojonegoro, Nusyirwan diajak Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menuju lokasi lokasi Waduk Pacal dan Waduk Gongseng di Kecamatan Temayang.
Kehadiran Nusyirwan di Bojonegoro merupakan kebijakan DPP PDI Perjuangan untuk mendukung kedaulatan pangan serta mengecek kecukupan air, atau mengecek kondisi ketersediaan stok air di Bumi Angling Dharma.
Menurut Nusyirwan, air Sungai Bengawan Solo sangatlah penting untuk menunjang produksi pertanian mulai dari wilayah hulu Kabupaten Wonogiri Jateng hingga hilir yakni Kabupaten Gresik Jawa Timur. Sungai Bengawan Solo melewati 19 Kabupaten.
“Sehingga jangan sampai suplai air Bengawan Solo terputus di wilayah tertentu dan terbuang semua ke laut,” pesannya.
Dia menyampaikan, untuk memaksimalkan produksi pertanian, maka hal utama yang harus diperhatikan adalah air. Dalam satu tahun ini Kabupaten Bojonegoro menghasilkan produksi padi 7 ribu ton.
Agar produksi ini bisa stabil dan meningkat, perlu adanya kestabilan air untuk kebutuhan pertanian. “Mengingat saat ini menghadapi masa pandemi Covid -19 dan memasuki musim kemarau, kebutuhan akan sumber pangan untuk kebutuhan pangan harus tetap terjaga, di wilayah Bojonegoro khususnya,” tegas Nusyirwan.
Dari lokasi Waduk Pacal, rombongan langsung melanjutkan perjalanan menuju pembangunan Waduk Gongseng yang saat ini masih dalam progress pengerjaan.
“Lahan di sini hanya bisa dua kali musim tanam. Namun dengan adanya Waduk Gongseng ke depan akan mampu mencukupi kebutuhan air lahan pertanian hingga wilayah tengah seperti Kecamatan Sumberrejo dan sekitarnya, yang selalu kesulitan air disaat musim kemarau tiba,” tutur Bupati Anna.
Usai dari Waduk Gongseng, Bupati bersama rombongan ke Desa Ngraseh Kecamatan Dander. Rombongan memastikan serta melihat langsung air yang mengalir melalui saluran irigasi hingga sampai lahan persawahan milik warga.
Desa Ngraseh merupakan salah satu desa di Bojonegoro yang mendapatkan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi dari Kementerian PUPR. Turut hadir Forkopimcam Temayang, Forkopimcam Dander, Kades Kedungsumber, Dan Kades Ngraseh. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS