Kamis
31 Juli 2025 | 1 : 11

Bupati Anas: Puskesmas Harus Jadi Mal Orang Sehat

pdip-jatim-anas-puskesmas-jajag

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi semakin gencar mendorong kinerja Puskesmas menjadi ‘mal orang sehat’. Yakni dengan mengubah paradigma pengelolaan kesehatan di Puskesmas dari paradigma sakit menjadi paradigma sehat.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar mengatakan Puskesmas harus menjadi mal bagi orang sehat. Jadi orang ke Puskesmas tidak hanya orang yang sakit, tetapi orang sehat yang secara rutin melakukan cek kesehatan agar terus sehat.

Menurut dia selama ini, paradigma pengelolaan kesehatan masih ”paradigma sakit”. Hal itu termasuk didorong kebiasaan warga yang baru ke fasilitas layanan kesehatan hanya ketika sakit saja. Sehingga anggaran banyak tertuju ke pelayanan rujukan yang berorientasi ke pengobatan, bukan pencegahan.

Dia menambahkan anggaran ke pelayanan rujukan itu penting, seperti fasilitas di rumah sakit.

Banyuwangi juga telah meningkatkan tipe rumah sakit daerahnya ke tipe B dengan alat yang terus dilengkapi. Tapi yang tidak kalah penting adalah preventif, pencegahan, promosi kesehatan, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.

“Berapa pun anggaran yang disiapkan, baik lewat BPJS, jaminan kesehatan daerah, atau skema lainnya, tetap akan kurang jika promotif-preventif kesehatan tidak diperhatikan,” tegas Anas, kemarin.

Dia menyebutkan, saat ini, penyebab kematian terbesar adalah penyakit tidak menular, seperti darah tinggi, stroke, jantung, yang mayoritas semua itu berawal dari pola hidup tidak sehat. Artinya orang tidak peka hidup sehat.

“Artinya kita gagal mempromosikan gaya hidup sehat. Itu kesalahan kita semua, termasuk pemerintah daerah,” ujarnya.

Karena itu, Pemkab Banyuwangi menyiapkan reward khusus bagi Puskesmas yang mampu berinovasi menarik orang sehat untuk datang ke Puskesmas, baik untuk konsultasi gizi, tumbuh kembang anak, kesehatan remaja, kesehatan jiwa, sanitasi, dan sebagainya.

“Alhamdulillah, sebagai contoh di Puskesmas Jajag ini, tiap hari rata-rata 20 orang datang untuk konsultasi kesehatan. Kalau tiap hari ada 20 orang konsultasi, sebulan 25 hari kerja ada 500 orang, dikali 45 Puskesmas di Banyuwangi, maka 22.500 orang per bulan lakukan konsultasi kesehatan. Bayangkan dampak positifnya bagi kesehatan masyarakat,” tulis Anas di akun Instagram pribadinya dengan mengunggah aktivitas di Puskesmas Jajag. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Siap Turun ke Bawah Laksanakan Arahan Bu Megawati dan Mbak Puan

BALI — Para kader legislator PDI Perjuangan dipastikan semakin giat membersamai rakyat pasca mendapat pengarahan ...
KRONIK

Momen Hangat Megawati, Prananda, dan Puan di Bimtek Legislator PDI Perjuangan

DENPASAR – Kehadiran Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri, menambah semarak pelaksanaan ...
SEMENTARA ITU...

Eri Cahyadi Temukan Kasur dan Lemari Dibuang saat Kerja Bakti Massal “Surabaya Bergerak”

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menemukan tumpukan perabot rumah tangga seperti kasur, kursi, hingga ...
HEADLINE

Puan Maharani: Kader PDI Perjuangan Harus Jadi Pelopor, Bukan Pelapor!

DENPASAR – Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani menutup acara Pembekalan Anggota DPR RI ...
HEADLINE

Minta Kader PDI Perjuangan Solid, Megawati: Partai Ini Harus Makin Besar, Jangan Mengecil

DENPASAR – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan pentingnya soliditas kader di semua ...
KABAR CABANG

Pembangunan Selesai, Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Punya Lahan Parkir Baru

KEDIRI – Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri memiliki lahan parkir baru. Lahan parkir berada di dalam ...