
NGAWI – Usai bertemu peserta PNM Mekaar di Magetan, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi mengunjungi Benteng Van den Bosch di Ngawi, Jumat (1/2/2019). Benteng yang lebih dikenal sebagai Benteng Pendem ini terletak di Kelurahan Pendem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.
Kepada wartawan Presiden Jokowi menjelaskan, untuk menjaga warisan pusaka atau heritage seperti Benteng Van den Bosch itu pemerintah tahun ini akan merenovasi atau memperbaiki benteng yang berukuran 165 meter x 80 meter dengan luas tanah 15 hektare itu.
“Ini langsung dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Tadi saya sudah langsung telepon dan sudah siap. Ya mungkin tahun ini separuh, tahun depan separuh, insya Allah. Ini kan ada kaidah kaidah kepurbakalaan yang harus diikuti tidak usah cepat-cepatan bangun,” kata Jokowi.
Baca juga: Agar Usaha Ibu-ibu Program Mekaar Maju, Jokowi Ingatkan Ini
Menurutnya, wisata warisan pusaka atau heritage seperti Benteng Pendem itu sangat mesti dijaga. Untuk itu, dalam pemugaran nanti akan didampingi ahli-ahli purbakala yang memang sudah punya keahlian dalam merevitalisasi tempat-tempat bersejarah.
Benteng Van den Bosch didirikan oleh penjajah Belanda dalam menghadapi perlawanan masyarakat Ngawi yang dipimpin oleh Adipati Judodiningrat dan Raden Tumenggung Surodirjo pada tahun 1845.

Dahulu, benteng tersebut dibangun agar pemerintah Hindia Belanda dapat memperkokoh kekuasaan di Ngawi sekaligus menguasai jalur perdagangan rempah dan komoditas pertanian yang lainnya.
Kopinya Enak
Usai sekitar 15 menit berkeliling Benteng Pendem, Jokowi dan Iriana masuk ke Kantin Bu Bambang dan memesan secangkir capucino hangat. Tampak ikut mendampingi Jokowi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Ngawi Budi Sulistiyono dan Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dwi Riyanto Sujatmiko.
Sambil ngopi, mereka berbincang cukup lama, sekitar 20 menit. Selain kopi, aneka camilan, yakni kacang rebus, ubi, bolu dan lainnya menemani acara ngopi di benteng yang terletak di sudut pertemuan antara Sungai Bengawan Solo dengan Sungai Madiun itu.
Kepada wartawan, Jokowi mengatakan, capucino yang diminumnya itu sangat enak. “Kopinya enak sekali dan murah. Tadi itu harganya hanya Rp 8.000 per gelas,” ujar Jokowi.
Jokowi kemudian melaksanakan Salat Jumat di Masjid Baiturrahman, yang lokasinya di sisi barat Alun-alun Ngawi. Usai Salat Jumat, Jokowi membagikan 253 sertifikat wakaf dari 7.700 yang diberikan di Provinsi Jawa Timur. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS