Senin
27 Januari 2025 | 11 : 55

Meski Belum Sempurna, PDIP Apresiasi Penggunaan Sipol

pdip-jatim-konferensi-pers-pendaftaran-parpol

JAKARTA – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengapresiasi KPU terkait kewajiban partai politik (parpol) meng-input data ke Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) sebelum mendaftar ke KPU.

Menurut Hasto, hal tersebut membuat parpol harus mengintegrasikan seluruh data pemilunya ke dalam sipol.

“Kami apresiasi dengan adanya sipol memungkinkan untuk mengintegrasikan seluruh data pemilu yang harus dilengkapi parpol,” kata Hasto di kantor KPU, kemarin.

Meski demikian, sebut Hasto, penggunaan sipol belum sempurna dan masih memiliki sejumlah kekurangan. Kelemahan pertama, penginputan data keanggotaan dan kepengurusan parpol di Papua dan Papua Barat masih sulit.

Menurutnya, dari proses sipol yang ada, pihaknya melihat Papua dan Papua Barat proses e-KTP terutama identifikasi terhadap nomor identitas kependudukan (NIK) belum sepenuhnya berjalan baik.

“Sehingga kondisi ini menyebabkan pengisian sipol menjadi kurang sempurna. Ttapi kami berjuang keras dan akhirnya syarat-syarat itu dapat kami penuhi,” ujarnya.

Kedua, sipol belum mengakomodasi bagaimana jika pengurus nasional yang berdomisili di Jakarta ditugaskan ke daerah. Pasalnya domisili kepengurusan kurang diperhatikan dalam sipol karena adanya NIK yang sifatnya tunggal.

Juga adanya temuan data kecamatan yang tidak lengkap. Misalnya di Kecamatan Kretek, Bantul, di situ ada lima kelurahan yang namanya tidak ada dalam aipol karena pemekaran desa. Menurut Hasto, hal itu perlu disempurnakan.

Persoalan lain, yakni akses internet di mana masih ada daerah yang sulit mengakses. Sehingga para pengurus harus meng-input data-data parpol di ibu kota provinsi agar cepat selesai.

PDIP, tambah Hasto, mempunyai sistem yang namanya jarek atau jaringan kader dan E-KTA sehingga semua data anggota sudah online. Pada Pemilu 2014, prosesnya mudah karena PDIP hanya mencover data-data parpol ke excel.

“Softfile kita serahkan ke KPU dan KPU yang memasukkan kepada sistem. Kalau di sini kendalanya, kami harus memasukkan satu orang per-orang sehingga proses KTA-nisasi itu seperti berulang kembali. Itu yang menjadi kendala dan kami juga mengusulkan perbaikan dari KPU,” tuturnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Petani Syukuran di Dam Njari Bajang, Rijanto: Semoga Lancar dan Hasil Pertanian Melimpah

BLITAR – Masyarakat petani di empat desa di Kecamatan Talun menggelar acara syukuran di Dam Njari, Kelurahan ...
KRONIK

Ribuan Pelari dari Berbagai Daerah Meriahkan Tetralogy East Java Running Festival

BANYUWANGI – Tetralogy East Java Running Festival (EJRF) yang digelar di Pantai Boom Marina, Minggu Pagi ...
KRONIK

Hasto Ikut Bergoyang saat Once Lantunkan “Simfoni Yang Indah” di Perayaan Natal Nasional

FLORES TIMUR – Perayaan puncak Natal dan Tahun Baru PDI Perjuangan yang digelar di lapangan depan Gereja Katolik di ...
KRONIK

Tegak Lurus Megawati, Legislator Banteng Surabaya Serahkan Surat Bercap Jempol Darah ke DPP

JAKARTA – Legislator PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya solid menyatakan kesetiaan dan minta kesediaan Megawati ...
KRONIK

Jatim Dominasi Penghargaan Peserta Terbaik Bimtek Fraksi PDI Perjuangan

JAKARTA – Jawa Timur kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pada ajang Bimbingan Teknis ...
LEGISLATIF

Ada 21 Ha Laut Sumenep Bersertifikat Hak Milik, DPRD Jatim Desak Investigasi Mendalam

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, mendesak Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan instansi ...