Minggu
23 Februari 2025 | 1 : 20

Festival Cross Culture Bakal Jadi Ikon Baru Wisata Surabaya

pdip-jatim-penutupan-festival-cci-surabaya

SURABAYA – Wali Kota Tri Rismaharini menutup Festival Surabaya Cross Culture International (CCI) Folk Art, Kamis(20/7/2017) malam. Prosesi penutupan dihadiri forum pimpinan daerah dan seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya itu digelar di Taman Surya.

Penutupan festival seni dan budaya antar negara itu ditandai dengan penyerahan cenderamata khas Kota Surabaya kepada masing-masing delegasi. Kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan seni tari dari masing-masing peserta dari berbagai negara.

“Saya kira ini kualitasnya lebih baik, dan pesertanya dari negara-negara lebih banyak,” kata Risma, usai menutup Festival Surabaya CCI.

8 Negara dan daerah di tanah air yang mengikuti Cross Culture Festival 2017 yakni India, Lhituania, Thailand, Rusia, Polandia dan Kanada, Prancis serta Bogor dan Provinsi Bali.

Penutupan Cross Culture Festival 2017 dimulai dengan penampilan dari India yang dilanjutkan tarian khas Thailand.

Sebagai penutup, tari kolaborasi Surabaya ditampilkan yang mendapat tepuk tangan meriah dari para delegasi maupun undangan yang tak beranjak dari tempat duduk hingga acara selesai dengan lagu berjudul Surabaya.

Di tahun mendatang, kegiatan ini akan dikemas lebih menarik lagi dengan memperbaiki atau menambah kemasan acaranya. Untuk festival di tahun ini, tambahan acara yang diselenggarakan yaitu, workshop antara penari dengan para pelajar di Kota Surabaya.

Menurut Risma, hal ini akan sangat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan para generasi muda Surabaya. “Insya Allah ini akan menjadi ikon wisata baru di Kota Surabaya. Apalagi saat ini Surabaya sudah jadi kota seni,” ujarnya.

Dia memastikan bahwa event-event internasional itu juga akan dilakukan di bulan-bulan berikutnya, seperti di Bulan Agustus dan November mendatang.

Tujuannya, supaya banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Surabaya, sehingga perekonomian di Kota Surabaya juga semakin meningkat.

“Yang pasti semakin tahun jumlah wisman di Surabaya semakin naik. Angka pastinya tidak tahu, karena mereka mobile dan susah dideteksi. Tapi dari data hotel-hotel semuanya naik,” tuturnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Festival Musik Tong-Tong Masuk KEN 2025, Bupati Fauzi Sebut Motivasi Event Lokal Berkembang

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan apresiasinya terhadap keberhasilan Festival Musik ...
KRONIK

Sonny Optimis Persewangi Menang Lawan Persinga Ngawi dalam Final Liga 4 PSSI Jatim

BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Sonny T. Danaparamita, mengungkapkan optimismenya bahwa ...
BERITA TERKINI

Prediksi Ketua Komisi B DPRD Jember, Hasil Panen Petani Tahun Ini Tak Akan Sesuai Target

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto memprediksi target 1 ton perolehan gabah dari setiap luasan ...
LEGISLATIF

Target Pajak Daerah Tercapai, Supono Minta Pemkab Lamongan Genjot Kesejahteraan Rakyat

LAMONGAN – Tren positif realisasi pajak daerah di Kabupaten Lamongan terus berlanjut. Pada 2024, target sebesar Rp ...
LEGISLATIF

Reses di Kediri Renny Pramana Disambati Aturan Baru BPJS Kesehatan

KEDIRI – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur Wara Sundari Renny Pramana melaksanakan reses I tahun ...
KRONIK

Instruksi Kada PDI Perjuangan Tak Ikuti Retret, Said Abdullah: Masih Berlaku

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan MH Said Abdullah menegaskan, instruksi larangan bagi kader Banteng mengikuti ...