BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko beserta para pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Banyuwangi melakukan tes urine untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba.
Bupati Anas di sela-sela kegiatan itu di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin mengatakan tes urine dilakukan untuk memastikan bahwa pejabat pemkab bebas dari penggunaan barang haram tersebut.
“Ini adalah bentuk pengendalian atas penggunaan narkoba di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Kita ingin aparat birokrasi yang bersih dari penggunaan obat terlarang, sekaligus menjadi contoh bagi masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan, jika sampai ada birokrat yang terindikasi menggunakan narkoba maka akan diterapkan sanksi sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Untuk sanksi kepegawaian akan diterapkan sebagaimana sanksi yang berlaku. Namun untuk proses hukum kita serahkan kepada pihak kepolisian,” ujarnya.
Tes ini diikuti oleh 192 pejabat, mulai dari Eselon II hingga Eselon IV di lingkungan Pemkab Banyuwangi. Bupati Anas dan Wabup Yusuf melakukan tes urine di sesi akhir setelah ratusan pejabat menjalaninya.
Tes itu digelar juga tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada para pejabat tersebut. “Sengaja kita buat mendadak, kita undang mereka untuk rapat koordinasi bersama kami. Setiba di kantor pemda, langsung kami tes,” ujar Anas.
Sementara Wakil Kepala Polres Banyuwangi Kompol M. Yusuf Usman menambahkan tes urine ini merupakan bagian dari Operasi Bersinar yang digelar Kepolisian RI. Operasi bersinar merupakan sandi operasi perangi narkoba dari Polri.
“Ini bagian dari upaya sinergis kami dengan sejumlah pihak untuk memberantas narkoba. Setelah pemda, berikutnya anggota DPRD. Tes ini terus kami gelar hingga 19 April,” ujar Yusuf. (ant)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS