BATU – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Prosakh (Kri-Da) punya program unggulan untuk Kota Batu.
Ada 12 program unggulan jago PDI Perjuangan di Pilkada Kota Batu itu, yang disebut “Rolas Perjuangan”.
Program itu resmi diperkenalkan saat Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) PDI Perjuangan Kota Batu di Panderman Ballroom Royal Orchid dan Garden Hotel, Minggu (22/9/2024) lalu.
Rolas Perjuangan merupakan 12 program strategis yang disusun oleh duet eks anggota DPR RI ini selama masa kampanye hingga kelak terpilih nanti.
Program ini juga akan menjadi acuan untuk kembali dikawal realisasinya saat mereka menjabat. Lalu, apa saja isi program Rolas Perjuangan ini?
1. Pembangunan RSUD
Pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan ini berangkat dari minimnya RSUD di Kota Batu. Saat ini, di Kota Batu hanya ada dua rumah sakit yakni RSUD Karsa Husada dan RS Hasta Bratha. Hanya saja, kedua RS itu tidak berada di bawah naungan pemerintah daerah.
2. Pembangunan Kawasan Pendidikan
Pendidikan menjadi perhatian utama bagi paslon KD – Dewa. Keduanya merencanakan pengembangan kawasan pendidikan mencakup sekolah vokasional yang berfokus pada bidang pertanian, pariwisata, dan ekonomi kreatif. Ini menjadi bagian dari upaya melahirkan generasi emas pada 2045.
3. Festival Desa Wisata
Sebagai bagian dari pengembangan sektor ekonomi kreatif, KD akan menggeber berbagai kegiatan dan event berskala nasional dan internasional yang akan mengenalkan potensi pariwisata daerah, termasuk di desa-desa.
Latar belakang sebagai selebritis dan anggota DPR RI menjadi sokongan yang kuat dalam perwujudan upaya ini. Bahkan KD menjanjikan dalam event ini juga melibatkan selebritis dan influencer nasional sehingga juga akan berdampak pada nama kota ini di tingkat nasional.
4. Penguatan UMKM dan Ekonomi Kreatif
Sejalan dengan pengembangan pariwisata melalui festival, KD – Dewa juga akan memperkuat kapasitas para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Batu. Tak hanya kapasitas, KD-Dewa juga akan memperlebar peluang produk lokal untuk go internasional.
5. Pembangunan Kereta Gantung
Paslon yang diusung koalisi PDIP dan Nasdem ini tampaknya juga mewarisi komitmen Pemkot Batu di era kepemimpinan Dewanti Rumpoko yang terus berupaya merealisasikan pembangunan Kereta Gantung. Selain dapat menjadi ikon wisata baru di Kota Batu, fasilitas ini diyakini dapat menyelesaikan masalah kemacetan saat okupansi wisatawan melonjak.
6. Pengembangan Angkot Massal dan Parkir Komunal
Pengembangan angkutan kota (angkot) dan parkir komunal juga menjadi salah satu solusi jitu yang ditawarkan oleh KD – Dewa. Selain itu, program ini juga menjadi angin segar bagi para supir angkot yang kini mulai kesulitan mencari nafkah karena kalah dengan aplikasi online.
Sementara parkir komunal akan menjadi angin segar bagi kesemrawutan tata parkir di Alun-alun Kota Batu yang kerap menjadi faktor utama kemacetan di pusat kota. Selain itu, hal ini juga menjadi solusi menambal PAD yang kerap mengalami kebocoran dari segi retribusi parkir tepi jalan.
7. Reformasi Birokrasi untuk Peningkatan PAD
Dalam upaya meningkatkan PAD, tentu dibutuhkan reformasi total pada sistem birokrasi selama ini. Peningkatan PAD ini mencakup intensifikasi pajak dan retribusi, ekstensifikasi pajak dan retribusi, optimalisasi BUMD dan BLUD, serta pemanfaatan aset daerah.
8. Revitalisasi Stadion Brantas
KD – Dewa juga memberi perhatian pada dunia olahraga dengan cara merevitalisasi kawasan pusat olahraga di Stadion Brantas. Stadion ini menjadi satu-satunya kebanggaan warga Kota Batu sejak lama yang menjadi saksi bertumbuhnya skuad sepak bola yakni Persikoba.
Sejumlah program lain juga akan menjadi perhatian khusus oleh KD – Dewa mulai Revitalisasi GOR Ganesha dan Alun-alun, Pengembangan Taman-taman kota, Pengelolaan sampah berkelanjutan dan bedah rumah masyarakat tidak mampu.
KD menjelaskan berbagai program strategis yang terkonsep dalam Rolas Perjuangan itu merupakan langkah untuk mewujudkan visi mereka menjadikan Kota Batu sebagai kota bermartabat dengan 5 misi yang mereka sebut Batu Bergas, Batu Makarya, Batu Tandang, Batu Patembayan, dan Batu Hebat.
Kris Dayanti menjadi satu-satunya calon perempuan dalam Pilkada Batu 2024 yang menamakan dirinya paslon KriDa yang artinya bekerja, bertindak. Ia yakin momen Pilkada ini adalah momen bersatunya rakyat dalam membangun daerahnya.
“Jangan sampai karena kontestasi politik nanti kita semua bermusuhan. Saya berjanji ketika terpilih nanti, kami akan mewakili semua golongan, semua warna, bersama seluruh rakyat. Saya putuskan hari ini saya pulang untuk membawa kemajuan,” tegas KD.
Sementara, wakil KD, Kresna Dewanata Prosakh menambahkan jika dirinya bersama seluruh kader dari Partai Nasdem akan menjadi penyokong yang kuat dalam mendukung setiap langkah yang dilakukan KD.
“Kita semua tahu, semua sudah menantikan mbak KD untuk jadi pemimpin yang membawa kemajuan dan kesejahteraan. Saya di posisi wakil Wali Kota, berkomitmen untuk memberi dukungan penuh kepada Mbak KD jika terpilih nanti,” ujarnya. (ull/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS