BLITAR – Pemerintah Kota Blitar siap mengembangkan kawasan bersejarah monumen Peta (Pembela Tanah Air -red) yang berada di Jl Sudanco Suprijadi Kelurahan Bendogerit. Wali Kota Samanhudi Anwar menyatakan bahwa pengembangan tersebut nantinya akan dilengkapi dengan museum lengkap yang berisikan sejarah pemberontakan Peta Blitar.
“Saat ini kondisi di seputaran monumen Peta sudah sangat padat oleh aktivitas sekolah, sehingga menuju proses revitalisasi kawasan monumen Peta. Akhir tahun 2016 ini SMP Negeri 3 akan direlokasi ke wilayah Kelurahan Tanggung,” papar Samanhudi Anwar, Selasa (15/3/2016).
Proses revitalisasi monumen Peta, lanjut Samanhudi, berisikan antara lain renovasi ringan 6 ruang asli eks barak Peta Blitar yang saat ini masih menjadi ruang kelas SMP Negeri 3, penataan taman dan lahan parkir di sekitar monumen. Kemudian penambahan diorama di area dalam museum, serta melengkapi perlengkapan bersejarah Peta di dalam museum.
“Dalam melengkapi sarana dan prasarana museum ini, pihak pemkot juga berkomunikasi dengan eks tentara Peta yang masih hidup dan beberapa pelaku sejarah lainnya,” jelas Ketua DPC PDI Perjuangan setempat ini.
Program revitalisasi monumen Peta ini, tambah Samanhudi, terkait dengan program pengembangan kawasan wisata bersejarah terintegrasi di kota Blitar lainnya. Yakni, kawasan wisata makam Bung Karno, kawasan wisata Istana Gebang, kawasan monumen Patriot Merah putih dan kawasan makam Adipati Aryo Blitar.
“Seluruh kawasan itu akan terintegrasi dalam paket wisata bersejarah di Kota Blitar, sehingga para wisatawan asing maupun domestik bisa berlama-lama menginap dan menikmati kawasan wisata sejarah yang sudah tertata,” pungkas Samanhudi. (ven)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS