BANYUWANGI – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Martin Hamonangan, SH. MH, menggelar acara sosialisasi dengan tema “Moderasi Agama untuk Membangun Harmonisasi Memajukan Negeri” bersama para tokoh agama di Hotel Kokoon Banyuwangi, Minggu (7/7/2024).
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, membuka acara tersebut melalui zoom. Dalam sambutannya, Bupati Ipuk menyampaikan pesan agar masyarakat menyebarkan kebaikan kepada semua orang.
“Saya berharap kepada masyarakat Banyuwangi terus menebarkan kebaikan dan kebajikan,” ujar Bupati Ipuk.
Sementara Martin Hamonangan menjelaskan pentingnya wawasan nilai-nilai ideologi Pancasila dan moderasi beragama untuk membangun harmonisasi guna memajukan negeri hingga ke pelosok desa.
“Nilai-nilai ideologi Pancasila dan moderasi beragama itu harus kita gaungkan terus, hingga ke pelosok desa agar tidak luntur,” ujar Martin.
Menurut Martin, moderasi beragama itu sangat penting. Pertama, untuk kemajuan negara, kedua untuk pencegahan konflik, dan ketiga harmoni sosial.
“Dan yang keempat, untuk kesejahteraan sosial,” jelas anggota Komisi D DPRD Jatim itu.
Lebih lanjut, Martin menjelaskan bahwa sosialisasi moderasi agama bertujuan untuk membentengi diri agar masyarakat Banyuwangi tidak terjerumus ke dalam paham radikalisme.
“Di Banyuwangi ini ada berbagai macam suku, berbeda agama, tapi kita tetap satu visi, yaitu untuk kesatuan dan keutuhan NKRI,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Banyuwangi, Pdt Anang Sugeng, M.Th, mengucapkan banyak terima kasih kepada anggota DPRD Provinsi Jatim yang telah memperjuangkan adanya insentif guru Injil.
“Berkat perjuangan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jatim, insentif guru-guru Injil terealisasi pada bulan Agustus 2024 mendatangi,” ujar Pdt Anang Sugeng. (ars/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS