SURABAYA – Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Timur melaksanakan upacara bendera peringatan Hari Lahir Pancasila.
Upacara dilaksanakan di pelataran DPD, Jl Kendangsari Industri No 57, Surabaya, Sabtu (1/6/2024). Acara diikuti pengurus DPD, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, badan-badan dan sayap partai, serta komunitas Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita).
Bertindak sebagai inspektur upacara, yakni Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD Jatim, Dr Daniel Rohi.
Mengawali amanatnya, Daniel Rohi mengajak peserta upacara dan para kader PDI Perjuangan untuk bersyukur karena Indonesia mempunyai Pancasila.
“Nilai-nilai Pancasila yang bersemayam dalam kehidupan warga, mampu menjaga keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.
Baca juga: Bung Karno Renungkan Pancasila di Ende, Memidatokannya di Sidang BPUPKI
Meski, kata Daniel Rohi, tantangan menjaga Pancasila pada saat ini tidaklah mudah. Globalisasi, era digitalisasi membuat pengaruh ideologi-ideologi transnasional maupun pragmatisme masuk dengan mudahnya ke negeri ini.
“Ada yang menyebut, saat ini adalah zaman berakhirnya ideologi, the end of ideology. Tapi, kita harus bersyukur, dengan ideologi Pancasila yang kita punya, bangsa dan negara ini tetap ada,” katanya.
Bersyukur Punya Pancasila
Peringatan Hari Lahir Pancasila dilanjutkan dengan tasyakuran. Pemotongan tumpeng nasi kuning sebagai ungkapan syukur. Tumpeng, dalam filosofinya, nek metu kudu mempeng (tindakan keluar harus bersungguh-sungguh).
Sekretaris DPD, Dr Sri Untari, dalam sambutannya membuka tasyakuran berpesan agar seluruh kader PDI Perjuangan uri-uri (melestarikan) Pancasila dengan mengimplementasikan dalam kehidupan keseharian, berbangsa dan bernegara.
Lanjut Sri Untari, Pancasila oleh Bung Karno, sempat ditawarkan agar menjadi ideologi dunia. Hal itu seperti dipidatokan Sukarno dalam sebuah forum di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1964.
“Kini, banyak negara yang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bernegara. Negara-negara bahkan di Eropa, khsususnya bagian utara,” kata Untari.
Terakhir, Sri Untari menyampaiakan amanat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dalam naskah pidato yang dibacakan Sekjen Hasto Kristiyanto pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Flores.
“Amanat dari beliau, agar Pancasila menjadi landasan hidup bagi kita semua. Dalam menjalankan hidup keseharian, maupun berbangsa dan bernegara,” katanya. (hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS