Selasa
26 November 2024 | 7 : 17

Saksi Ganjar – Mahfud Sidoarjo Tolak Hasil Rekapitulasi Suara Pilpres

IMG-20240304-WA0000_copy_960x553

SIDOARJO – Saksi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor 03, Ganjar – Mahfud, menolak menandatangani rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten yang digelar KPU Sidoarjo.

“Benar, kami tidak menadatangani formulir D Hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten,” kata saksi paslon 03, Heru Setyanto usai mengikuti rapat pleno di kantor KPU Kabupaten Sidoarjo, Senin (4/3/2024) dini hari.

Menurut Heru, proses hitung dan rekapitulasi yang dilaksanakan penyelenggara dari tingkat TPS hingga KPU Kabupaten Sidoarjo, berlangsung baik-baik saja.

“Tetapi angka-angka yang dihitung dan direkap, adalah buah suara pemilih yang telah tercemar dengan pengaruh dari ketidaknetralan penyelenggara pemerintahan selama masa kampanye,” kata Heru.

Karena itu, lanjut Heru, pihaknya menuliskan pada formulir Kejadian Khusus, sejumlah item yang menjadi dasar keberatan pihaknya atas hasil rekapitulasi suara pilpres.

“Ada 2 poin penting yang menjadi dasar keberatan kami  terhadap hasil pilpres,” kata Kepala Badan Saksi PDI Perjuangan Sidoarjo, Heru Setyanto.

Pertama, kejadian Kepala Desa Tarik Kecamatan Tarik yang menggunakan balai desa (fasilitas negara) sebagai tempat kampanye. Di saat bersamaan, kades secara terbuka bersama sejumlah orang menyatakan dukungannya kepada paslon capres cawapres 02, Prabowo – Gibran.

Kejadian ini telah diproses di pengadilan Negeri Sidoarjo. Dan, hakim memvonis bersalah kades yang bersangkutan.

Kedua, deklarasi pernyataan dukungan diduga dilakukan 12 kepala desa asal Kecanatan Buduran yang videonya beredar luas di media sosial. Kejadian ini dalam proses penyelidikan Bawaslu Sidoarjo.

“Ketika seorang kepala desa menyatakan dukungan secara terbuka kepada paslon capres cawapres tertentu, warga atau konstituen kades akan terpengaruh dan ikut memilih paslon yang sama,” kata Heru yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Sidoarjo.

Kenekadan para kepala desa mendukung paslon 02, lanjut Heru, bisa jadi terinspirasi dari  pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan bahwa presiden boleh berpihak.

Beberapa waktu lalu, di Lanudal Halim Perdana Kusuma, Presiden Jokowi secara terbuka menyatakan, presiden boleh berpihak.

“Ini tentu saja tidak fair, karena siapapun tahu, Gibran Rakabuming Raka adalah putra beliau sekaligus calon wakil presiden. Jangan-jangan, statmen presiden itu menginspirasi para kades untuk menyatakan dukungan secara terbuka kepada Gibran,” kata Heru. (ftr/ian)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...