Selasa
26 November 2024 | 7 : 21

Sowan ke Ponpes An Nur Bantul, Ganjar: Pesantren Miliki Peran Penting Jaga Budaya dan Etika

PDIP-Jatim-Ganjar-di-Ponpes-An-Nur-Bantul-26012024

BANTUL – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, bersilaturrahim ke Pondok Pesantren An Nur Ngrukem, Bantul, Yogyakarta, Kamis (25/1/2024). Ribuan santri begitu antusias menyambut kedatangan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Para santri terlihat berjajar di sepanjang gang masuk komplek pesantren. Bahkan, sebagian dari mereka berteriak dan menjulurkan tangan di antara celah pagar besi untuk bersalaman dengan Ganjar. Begitu pula dangan Ganjar yang tampak ramah melayani permintaan salaman dari santri sambil tersenyum.

Ganjar langsung ditemui pengasuh, KH Yasin Nawawi dan melakukan pertemuan empat mata di kediaman. Usai 30 menit menggelar pertemuan tertutup, Ganjar mengikuti tradisi lengseran atau makan lesehan bareng santri.

Politisi PDI Perjuangan itu menyantap bubur merah dan bubur putih. Selanjutnya, ia menyuapi para santri menggunakan sendok, layaknya seorang ayah kepada anaknya. Santri pun tampak bangga dan senang karena disuapi oleh calon orang nomor satu di Indonesia itu.

KH Yasin Nawawi mengatakan, kehadiran Ganjar adalah kebanggan tersendiri bagi keluarga dan santri Ponpes An Nur Ngrukem. “Kebanggan bagi kami dikunjungi kader bangsa yang istimewa, merakyat, santun, penuh dedikasi dan pengalaman, yakni Pak Ganjar Pranowo,” ujar Kiai Yasin.

Dalam kesempatan itu, Kiai Yasin menyatakan dukungan kepada Ganjar beserta cawapres Mahfud MD untuk memenangi pemilihan presiden (pilpres) 2024. “Kami dan keluarga besar Pesantren An Nur menyatakan dukungan kepada Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Dan semoga dijauhkan dari kedzaliman dalam pelaksanaan pilpres kali ini,” terangnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo menyampaikan, Yogyakarta memang istimewa, karena memiliki budaya dan etika yang baik. “Yogyakarta itu ngangeni, kangen pol-polan. Kalau melakukan protes pakai budaya lucu-lucuan dan ada etika,” paparnya.

Ganjar juga menegaskan bahwa pesantren juga memiliki peran penting dalam menjaga budaya dan etika tersebut. “Pesantren itu punya etika, dan menjadi tradisi. Misalnya rasa hormat kepada kiai dan guru,” tuturnya.

Ganjar pun mengaku telah mendirikan sekolah untuk siswa miskin dengan semangat pesantren. Yakni SMKN Jawa Tengah yang berkonsep asrama. “Waktu jadi gubernur, saya buat sekolah untuk siswa miskin dan mereka mondok di asrama. Tiga tahun lulus mereka langsung kerja. Dan memiliki etika yang baik sehingga kemudian membantu orangtuanya,” ungkapnya.

Maka, capres berambut putih itu berkomitmen untuk menerapkan UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. “Maka, regulasi yang sudah ada harus dijalankan. UU Pesantren sudah ada tinggal diterapkan,” tandasnya. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...