Senin
14 Oktober 2024 | 4 : 18

Abidin Fikri Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Temayang Bojonegoro

IMG-20240115-WA0034_copy_640x361

BOJONEGORO – Anggota DPR/MPR RI, Abidin Fikri SH MH menggelar sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Desa Ngujung Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (13/1/2024).

Acara diikuti 300-an peserta dari unsur PAC PDI Perjuangan, Pengurus Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) tingkat kecamatan se-kabupaten dan tokoh masyarakat.

Dalam penjelasannya Abidin Fikri menyampaikan, proses perumusan dasar negara Pancasila hingga digunakan sampai saat sekarang.

“Kata Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Bung Karno dalam pidatonya pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), 1 Juni 1945,” kata Abidin Fikri yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro.

Sukarno, lanjut dia, menguraikan jika dasar-dasar negara yang ia namakan Pancasila memuat lima poin.

Yakni, kebangsaan Indonesia,
Internasionalisme atau peri kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, dan ketuhanan yang berkebudayaan.

BPUPKI melanjutkan persidangan melalui tim kecil bernama Panitia Sembilan untuk menindaklanjuti perumusan dasar negara.

Pada 22 Juni 1945, Panitia Sembilan melahirkan kesepakatan berupa rancangan dasar negara yang diberi nama Piagam Jakarta.

Pada piagam Jakarta, pada dasar pertama yakni Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam.

Proses berikutnya, tugas BPUPKI berakhir pada 7 Agustus 1945 dan digantikan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada sidang 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara sebagai berikut.

1. Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan ber adab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

“Syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, para pendiri bangsa telah bersepakat bahwa Pancasila adalah dasar yang tepat bagi Indonesia Merdeka,” jelas Abidin Fikri.

“Pancasila mampu menyatukan berbagai perbedaan yang ada di Indonesia. Hal ini berbeda dengan sejumlah negara yang mengalami perpecahan karena tidak mempunyai dasar negara yang kuat,” sambung Abidin Fikri. (dian/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

“Dadi Juara” Perhatikan Suara Anak Muda untuk Masa Depan Kota Madiun

MADIUN – Suara generasi muda semakin mendapatkan perhatian dari pasangan calon Wali Kota nomor urut 3, Inda Raya ...
UMKM

Bu Risma Silaturahmi dengan Seratusan Perajin Tempe dan Tahu di Ngawi

NGAWI – Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini bersilaturahmi dengan perajin tempe di Kabupaten Ngawi. Di Desa ...
PEMILU

Sujatno Senam Sehat Bersama Ibu-ibu di Lapangan Selorejo

MAGETAN – Dua pekan memasuki masa kampanye digunakan oleh calon bupati dan wakil bupati Magetan, Sujatno – Ida ...
SEMENTARA ITU...

Kaji Ipuk Kerahkan Ribuan Pendukungnya untuk Kampanyekan Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji

SURABAYA – Politisi PDI Perjuangan Syaifuddin Zuhri (Kaji Ipuk) mengerahkan ribuan orang pendukungnya untuk ...
KRONIK

Indah Kurnia dan Suyarno Gelar Donor Darah di Prambon, 69 Kantong Darah Terkumpul

SIDOARJO – Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah, Indah Kurnia bersama Suyarno menggelar ...
SEMENTARA ITU...

Sudah Terbukti, Komitmen Hendy-Firjaun Salurkan Bansos Tanpa Pungli

JEMBER – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jember nomor urut 1, Hendy Siswanto-KH Muhammad Balya Firjaun ...