JAKARTA – Calon Presiden RI nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai dinamika politik akan tetap bisa dinikmati oleh rakyat sepanjang para elite memberikan contoh yang baik dan tidak terlampau melibatkan perasaan.
“Kalau kemudian yang memberikan contoh asyik, bawahnya asyik juga. Kalau contoh yang di elitenya tidak asyik, bawahnya bisa tidak asyik,” kata Ganjar dalam acara 13 Tahun Mata Najwa di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (19/11/2023).
Menurut Ganjar, mekanisme pengawasan atau saling mengingatkan di antara politisi dan pejabat mesti dilakukan terus menerus, tanpa harus menyinggung atau melibatkan perasaan.
“Jadi kalau ada di antara kita saling mengingatkan, atau barangkali ada kritik di antara kita, ya enggak usah baper. Kalau baper, ditambah ekspresinya tidak menyenangkan, turunannya bisa dipersepsikan lain,” ujarnya.
Capres yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo ini menyampaikan, para elite seharusnya memberikan pendidikan dan teladan yang baik dalam berpolitik bagi masyarakat supaya tidak dijauhi dan membangkitkan sikap antipati.
“Sehingga kalau kita mau memberikan pendidikan politik untuk mereka terlibat, kita dorong program yang kamu inginkan, caranya mencapai seperti ini, maka rasa-rasanya akan mengasyikkan. Apalagi kalau bawa-bawa nilai seni budaya,” tutur Ganjar. (red/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS