SITUBONDO – Berbagai ideologi dan gaya hidup di dunia bebas berkeliaran di ruang-ruang internet, melintas batas-batas wilayah negara di era digital ini.
Hal itu memungkinkan tergerusnya jati diri dan ideologi suatu bangsa dan negara, khususnya di kalangan generasi muda.
Bertolak dari hal itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan, Ningsih MS bersama Bakesbangpol Situbondo menggelar acara Sosialisasi Penguatan dan Pengembangan Ideologi Pancasila.
Bertema Merawat Kebhinnekaan dan Menjaga NKRI, acara melibatkan para pelajar atau generasi Z dari sejumlah sekolah di Kecamatan Asembagus. Acara dilangsungkan Rabu sampai Jumat (15-17/11/2023).
Ningsih dalam acara itu menyampaikan, dunia digital sangat dekat dengan keseharian Gen Z. Hal itu membuat ruang lingkup pergaulan siswa-siswi meluas.
“Di ruang-ruang digital, internet, tidak hanya berisi anak-anak muda Indonesia. Tapi dari seluruh dunia.”
“Maka, penting untuk memberikan nilai-nilai Pancasila kepada para siswa. Agar mempunyai norma dan nilai-nilai ideologi bangsa, Pancasila, dalam menggunakan ruang internet atau media sosial,” kata Ningsih.
Politisi yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Situbondo itu juga menyampaikan, pembangunan character building yang termuat dalam nilai Pancasila bisa menjadi saringan saat mereka mendapatkan informasi-informasi yang tidak sesuai hingga hoaks atau kabar bohong.
“Minimal siswa-siswi yang hadir pada acara sosialisasi ini tidak menyebarkan berita hoax. Lebih-lebih pada kondisi sekarang ini pemilu 2024,” pungkasnya.
Bagi Ningsih, nilai-nilai Pancasila selalu sesuai dengan kondisi perkembangan zaman. Hal itu karena pancasila digali dari tradisi dan budaya nusantara.
“Maka, sekali lagi saya tegaskan, Pancasila akan selalu mampu menghadapi tantangan zaman sampai kapanpun,” ujar Ningsih. (isa/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS