BLITAR – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Rijanto turut berbelasungkawa atas adanya korban jiwa akibat ledakan yang diduga berasal dari bubuk petasan di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok.
Ledakan dasyat yang sempat menghebohkan masyarakat Kabupaten Blitar itu menewaskan 4 orang dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.
Selain menimbulkan korban jiwa, ledakan yang terjadi pada Minggu (19/2/2023) sekitar pukul 22.30 WIB itu juga membuat puluhan bangunan rumah di sekitar lokasi mengalami kerusakan parah.
Rijanto juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan menjauhkan diri dari bubuk petasan.
“Peristiwa semacam ini harus kita jadikan pelajaran bersama, agar tidak lagi yang menyimpan bubuk petasan di dalam rumah. Sebab selain berbahaya juga dapat berpotensi menimbulkan ledakan besar,” kata Rijanto di Kabupaten Blitar, Senin (20/2/2023).
Dia menyampaikan, perayaan Lebaran memang takkan lengkap jika tanpa petasan. Meski sudah menjadi tradisi, kegiatan menyalakan petasan saat malam takbiran hingga Hari Raya Idul Fitri biasanya dilarang pemerintah karena keberadaannya dinilai mengganggu ketertiban umum.
Sisi lain nya mantan Bupati Blitar itu menjelaskan bahwa masyarakat harus mampu belajar dari peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnnya.
“Kita sudah sering mendengar dan melihat dari kabar berita, bahwa bubuk petasan itu sangat berbahaya. Karena tidak sedikit masyarakat yang menjadi korban,” sebutnya.
Terlebih, kegiatan menyalakan petasan tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga berpotensi membahayakan orang lain yang ada di sekitarnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS