204 pembaca
BATU – Pemkot Batu menutup total kawasan Alun-alun Kota Batu pada malam tahun baru 2021, Kamis (31/12/2020) malam . Agenda Tabliq Akbar Batu Bersholawat di Masjid An-Nur yang lokasinya berdekatan dengan alun-alun pun ditiadakan.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan, penutupan tersebut adalah sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kerumunan masyarakat terkait pencegahan penyebaran Covid-19.
“Melihat ke belakang seperti tahun sebelumnya, Kota Batu tahun ini ada sedikit perbedaan, karena sampai saat ini masih ada wabah Covid-19. Maka kita semua sepakat mengurangi penyebarannya sehingga kegiatan Tablig Akbar Batu Bersholawat di Masjid An-Nur ditiadakan,” kata Dewanti, dalam acara apel kesiapan pengamanan tahun baru 2021 di Alun-alun Kota Batu, Kamis (31/12/2020)
Kawasan alun alun ditutup total dari semua bentuk kerumunan. Hal tersebut untuk meminimalisir terjadinya penularan yang dimungkinkan akan timbul.
Dewanti berharap agar semua stake holder untuk turut membantu pengamanan perayaan tahun baru 2021 ini dengan segenap tenaga. Sehingga apa yang diharapkan Kota Batu menjadi kota yang aman dan nyaman dapat dinikmati semua masyarakat,
“Mari saling bahu-membahu, saling mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan. Kami juga berharap seluruh personel turut mensosialisasikan hal tersebut serta tetap menggunakan standar protokol kesehatan yang ketat dalam bertugas,” ajak Dewanti.
Masih terkait pengendalian pandemi Covid-19, Dewanti Rumpoko pun melakukan sidak ke beberapa titik razia rapid test. Wali kota yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu pun telah menyiapkan 200 alat rapid test.
“Kami menyiapkan 200 alat rapid test. Semoga di pergantian tahun bisa berjalan lancar,” harapnya.
Dewanti berpesan kepada masyarakat untuk bersabar menahan diri agar tidak keluar rumah. Apalagi saat ini masa pandemi belum juga reda dan setiap hari masih ada peningkatan kasus positif Covid-19.
“Kalau nggak penting banget dan kalau belum punya tujuan, saran, lebih baik di rumah saja ya. Daripada dirapid atau dipulangkan. Bersabar sampai pandemi lewat, bersabar sampai semua dapat vaksin. Kita bisa hidup normal kembali. Ikhtiar dan doa harus tanpa lelah dan bosan dijalankan,” tutur Dewanti. (goek)