TRENGGALEK – Komitmen Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan kembali membuahkan hasil.
Tiga desa di Trenggalek meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia, Senin (1/12/2025).
Raihan ini sekaligus mengantarkan Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek itu menerima penghargaan sebagai Pembina Proklim untuk keempat kalinya.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq, di Grand Sahid Jaya, Jakarta.
“Terima kasih, semoga desa-desa semakin semangat untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” ucap Mas Ipin, dalam keterangannya, Selasa (2/12/2025).
Dia menyambut baik perubahan konsep Proklim yang kini tidak hanya berbasis wilayah, tapi diperluas menjadi gerakan komunitas untuk iklim. Perubahan ini memungkinkan berbagai kelompok masyarakat terlibat sehingga cakupan aksi lingkungan menjadi lebih besar.
“Di tingkat kabupaten pun kita turunkan Adipura Desa menjadi Adipura RT. Harapannya komunitas-komunitas semakin bergerak, termasuk komunitas sekolah,” tuturnya.
Mas Ipin juga menyampaikan bahwa Pemkab Trenggalek segera meluncurkan program pengolahan sampah berbasis sekolah sebagai bagian dari upaya penguatan kesadaran lingkungan sejak dini.
Dengan gerakan yang lebih komprehensif, dia berharap Kabupaten Trenggalek dapat semakin siap menghadapi ancaman krisis iklim dan bencana hidrometeorologi.
“Semoga semua ini bisa menghindarkan kita dari bencana akibat perubahan iklim,” pungkas Mas Ipin.
Tiga desa di Trenggalek yang menerima penghargaan Proklim, yakni Desa Gemaharjo, Kecamatan Watulimo (Proklim Utama), Desa Karanganyar, Kecamatan Pule (Proklim Utama), dan Desa Gading, Kecamatan Tugu – (Proklim Lestari). (aris/pr)