Jumat
21 Maret 2025 | 11 : 21

2 Mantan Menteri jadi Timses Prabowo, Sekjen PDIP: Tidak Ada Masalah

pdip-jatim-hasto-tes-kesehatan-jokowi

JAKARTA – PDI Perjuangan tidak mempersoalkan ada dua mantan menteri di era pemerintahan Presiden Joko Widodo yang bergabung menjadi tim suskses pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, hal itu tidak akan berdampak dalam persaingan kontestasi pemilihan presiden 2019.

“Itu kan bagian dari aspirasi orang per orang, ya boleh-boleh saja. Semua bergabung ke situ, tidak ada masalah. Karena kami bicara tentang gagasan ke depan bangsa dan negara,” ujar Hasto, kemarin.

Menurut Hasto, dukungan itu sama halnya dengan politisi partai non-koalisi yang akhirnya memilih untuk mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Menurut dia, hal itu adalah sesuatu yang wajar, karena para politisi menjadikan keberhasilan dan kepemimpinan Jokowi sebagai alasan.

Sementara itu, terkait cuitan politisi Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut Hasto kerap membajak kader partainya, Hasto menganggap hanya ‘celotehan’ biasa.

“Lebih baik menyerang saya, daripada Pak Jokowi. Saya tidak tanggapin hal tersebut,” kata Hasto.

Menurutnya, tuduhan Andi yang menganggap dirinya kerap membajak kader Demokrat salah kaprah. Dia menyebut sejumlah kader pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono yang bergabung ke koalisi Jokowi-Ma’ruf bukan lantaran hasil komunikasi pribadi.

Kader Demokrat seperti Muhamamad Zainul Madji alias TGB, Deddy Mizwar hingga Lukas Enembe bergabung, disebut Hasto, karena melihat hasil kepemimpinan Jokowi.

“Sebenarnya karena kepemimpinan Pak Jokowi yang menyatukan, yang merangkul, dan yang mereka meneriakkan lantang ke Pak Jokowi ini pun dirangkul. Ini kan menunjukkan bagaimana sebagai bangsa dalam sila persatuan Indonesia, kita ini bersaudara,” kata dia.

Menurut Hasto, kader Demokrat yang bergabung pun tidak turut mereka berpindah partai. Andi Arief yang juga Wakil Sekjen Partai Demokrat diminta introspeksi diri atas ucapannya yang kerap salah alamat.

“Kami tidak punya pengalaman membajak kader lain. Coba dilihat mana. Kemarin bergabung tidak ke PDIP, ini bergabung ke tim pemenangan Pak Jokowi. Ketika ada kader kami yang pindah, kami lebih melakukan introspeksi diri ke dalam,” tuturnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

HEADLINE

Nuzulul Quran, PDI Perjuangan Jatim Santuni Ratusan Anak Yatim-Duafa

SURABAYA – DPD PDI Perjuangan Jatim melalui Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) menyelenggarakan Nuzulul Quran dan ...
KRONIK

Marak Gangster dan Petasan, Khairul Anam Harapkan Wali Siswa Aktif Awasi Anak di Masa Libur Lebaran

KABUPATEN PROBOLINGGO – Liburan masa sekolah jelang lebaran Idul Fitri menjadi perhatian berbagai pihak, tak ...
SEMENTARA ITU...

Fery Sudarsono Bagikan Sembako untuk Lansia di Desa Wonorejo

MADIUN – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Madiun, Fery Sudarsono, mengadakan kegiatan ...
KRONIK

Rita Haryati Buka Puasa Bersama  PAC dan Masyarakat Barat

MAGETAN – Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Magetan Hj Rita Haryati mengadakan kegiatan buka bersama dengan pengurus ...
KRONIK

Sambut Idulfitri, Siswantoro Bagikan 1.000 Paket Sembako pada Masyarakat Campurdarat

TULUNGAGUNG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tulungagung, Siswantoro, menyalurkan bantuan berupa ...
KRONIK

Basnaz Bangkalan Sinergi dengan Pemkab, Salurkan Santunan untuk Anak Yatim

BANGKALAN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bangkalan bersama Baznas Provinsi Jawa Timur menyalurkan ...