BLITAR – Bupati Blitar terpilih, Rijanto siap memberikan solusi efektif bagi eks pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan ke Kabupaten Blitar. Jumlah warga Kabupaten Blitar yang terindikasi pengikut Gafatar itu berjumlah 24 orang.
“Ada beberapa pilihan solusi yang sedang menjadi pembahasan Pemkab, terkait pekerjaan maupun kehidupan bermasyarakat di tempat warga tersebut dikembalikan,” kata Rijanto di Blitar, Selasa (26/1/2016).
Bupati terpilih yang diusung PDI Perjuangan pada Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu itu, menjelaskan bahwa persoalan warga yang merupakan eks pengikut Gafatar ini telah menjadi masalah bersama seluruh warga Blitar.
“Untuk itu diperlukan peran serta aktif masyarakat sekitar dalam memberikan bantuan pembinaan baik mental, spiritual maupun yang bersifat fisik,” kata mantan Wakil Bupati Blitar periode 2010 – 2015 ini.
Untuk permasalahan ekonomi eks Gafatar, Rijanto bersama jajaran Pemkab Blitar menyiapkan beberapa opsi bantuan permodalan untuk kegiatan usaha kecil menengah.
“Bantuan usaha akan dipimpin langsung oleh pihak Disperindag, bisa berupa bantuan pedagang kaki lima (PK5) atau bantuan modal usah jahit untuk para ibu rumah tangga eks Gafatar,” papar Rijanto.
Sebelum beberapa solusi terhadap eks gafatar tersebut, Rijanto juga akan menggandeng pihak Dinas Sosial dan Kementrian Agama wilayah Kab Blitar untuk memberikan pendampingan dalam kerangka menyiapkan mental eks Gafatar sesuai arahan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Dalam kasus eks Gafatar ini, menurut instruksi Gubernur Jatim, adalah pembinaan mental agar eks Gafatar bisa kembali dalam kehidupan normalnya sebagai warga, serta berharap kejadian ini (Gafatar-red) tidak terulang lagi dengan masyarakat yang lain,” pungkasnya. (ven)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS